Ia juga memastikan ADB akan membantu pemerintah Indonesia melalui Bio Farma untuk meningkatkan manajemen logistik dan menyalurkan vaksin secara lebih efektif kepada masyarakat.
Pemerintah Indonesia telah menargetkan pemberian vaksin kepada 181,5 juta orang dan ini merupakan salah satu program vaksinasi terbesar di dunia.
Baca Juga: Ditanya Akan Menjadi Kakak dari Anak Nathalie Holscher dan Sule, Ini Jawaban Ferdi
Indonesia mencatat lebih dari 1,5 juta kasus pos Covid-19 dan 40.000 korban meninggal hingga 30 Maret 2021.
Diharapkan dengan berjalannya program vaksinasi, pengeluaran rumah tangga di Indonesia yang diperkirakan akan meningkat pada 2021 berjalan karena makin banyak sektor perekonomian yang kembali beroperasi.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi ini dinyatakan pihak Asian Development Bank (ADB) akan kembali membaik seperti saat sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Prediksi Celta Vigo vs Levante di Liga Spanyol, Diharapkan Iago Aspas dan Santi Mina Jadi Kartu AS
Hal ini dilihat dari pertahanan Indonesia yang dapat melewati krisis tahun 2020 dengan baik. Winfried Wicklein selaku Direktur ADB mengaku kuatnya kepemimpinan dan koordinasi yang baik di pemerintahan Indonesia adalah penyebabnya,
“Indonesia melewati tahun 2020 dengan baik berkat respon krisis yang dikoordinasikan da dikomunikasikan dengan bagus serta kepemimpinan yang kuat dalam menanggulangi pandemi,” kata Winfried Wicklein dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.
Kembalinya pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh pulihnya perdagangan secara berkelanjutan, kebangkitan sektor manufaktur, dan anggaran pemulihan ekonomi nasional yang besar untuk 2021.