Karena menurut sebuah penelitian, aspek pengetahuan serta ekonomi seorang wanita masih berada di bawah kontrol laki-laki.
“Perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme,” tutur Komisioner Komnas Perempuan tersebut.
Baca Juga: Polri Ungkap Alasan Utama Tembak Mati ZA, Pelaku Teror Mabes Polri
“Labih mudahnya karena selama ini kontrol terhadap pengetahuan perempuan dan ekonomi perempuan itu laki-laki, dari aspek itu perempuan lebih mudah dikontrol,” sambungnya lagi.
Karena dianggap sebagai kaum rentan, perempuan dan anak-anak jarang dicuragi terlibat dalam aksi tindak kriminal khusunya aksi terorisme.
Jadi mungkin hal itu lah yang membuat seorang wanita berinisial ZA yang ditetapkan sebagai tersangka aksi terorisme di Mabes Polri bisa lolos dari pengawas yang berjaga di gerbang.
Pandangan seperti itulah yang membuat kelompok aksi terorisme memanfaatkan keberadaan wanita.
“Ada keuntungan juga dari kelompok terorisme, umumnya perempuan jarang dicurigai, oleh karen itu kita lihat bagaimana perempuan itu mudah memasuki Mabes Polri,” ucap Imam Nakha’i.
“Itulah yang dimanfaatkan oleh masyarakat lelaku untuk merekrutnya,” demikian kata Komisioner Komnas Perempuan tersebut.***