Sumut Siap PON XX Papua, Edy Rahmayadi : Atlet Adalah Pejuang yang Miliki Mental Baja

- 20 Maret 2021, 17:15 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada pertemuan dengan mantan atlet berprestasi.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada pertemuan dengan mantan atlet berprestasi. /sumutprov.go.id

PR INDRAMAYU – Komite Nasional Olahraga Indonesia atau KONI Sumatera Utara (Sumut) diharapkan untuk terus mendorong mental para atlet.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjelang Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021.

Ajang olahraga nasional tersebut dilaksanakan pada 2 sampai 15 Oktober 2021 dan KONI telah mempersiapkan para atletnya.

Baca Juga: The Falcon and the Winter Soldier Episode 1 Dirilis, Perlihatkan Captain America yang Baru

Sebelumnya, telescouting dan Pemusatan Pelatihan Daerah atau Pelatda sempat terkendala akibat Covid-19.

Keterbatasan anggaran juga menjadi salah satu hambatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut saat ini.

Edy Rahmayadi berharap para atlet tidak menyerah meskipun kondisi sedang sulit seperti sekarang.

Baca Juga: Ini Dia Jadwal Pertandingan Persahabatan Dewa Kipas & Grandmaster Irene, Catat Tanggalnya!

“Tidak ada kata menyerah bagi para pejuang, para atlet-atlet ini adalah pejuang yang harus memiliki mental baja, tak kenal menyerah walau saat ini kondisi kita tidak seperti biasa,” ujar Edy seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Pemprov Sumut.

Pernyataan tersebut diberikan Gubernur Sumut dalam pertemuan dengan para mantan atlet berprestasi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.

Pertemuan yang dilaksanakan pada Kamis 18 Maret 2021 tersebut, dihadiri sekitar 60 mantan atlet berprestasi.

Baca Juga: Kembali Menjadi Polemik, Herman Hery : Revisi UU ITE Sangat Krusial

Nama seperti Josua Sinurat peraih enam medali emas PON cabang Gulat, Aprina Siahaan peraih empat medali emas cabang Senam, dan atlet berprestasi lainnya menghadiri pertemuan tersebut.

Edy Rahmayadi berharap para mantan atlet berprestasi tersebut turut memberikan dukungan untuk memperkuat mental para atlet Sumut yang berpartisipasi pada PON Papua.

“Mantan-mantan atlet ini sudah membuktikan mereka berhasil di masa-masanya,” ujar Edy.

Baca Juga: Jadi Presiden Barcelona, Joan Laporta Gerak Cepat Incar 6 Pemain Ini

“Sekarang mereka perlu memberikan dorongan, perhatian lebih kepada adek-adek mereka agar atlet kita nanti bisa berprestasi seperti mereka di PON Papua,” sambungnya.

Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis menjelaskan bahwa terdapat dua program yang dijalankan organisasi yang dia pimpin tersebut.

Kedua program tersebut, yaitu jangka pendek untuk PON XX Papua dan jangka panjang persiapan PON XXI Sumut-Aceh.

Baca Juga: Soal Upaya Turunkan Perokok Pemula, PP Muhammadiyah: Harus Diseriusi dari Tingkat Dasar

Untuk program jangka pendek, KONI menjalankan program pelatihan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Kita terus berlatih dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kita sangat menjaga atlet atau tim kita terpapar Covid-19,” ujar John.

Sedangkan untuk jangka panjang, KONI sudah mempersiapkan telescouting cabang olahraga atau Cabor perorangan untuk Pelatda dan diharapkan tahun 2024 siap berkompetisi.

Baca Juga: Soal Video Dugaan Tantangan Perang dari KKB, TNI dan Polri Beri Respons Tegas

“Untuk jangka panjang kita sudah membuat program, di bulan Mei kita sudah harus selesai telescouting Cabor (cabang olahraga) perorangan untuk Pelatda, 2022 pelatda semua Cabor perorangan dan tahun 2023-2024 semua Cabor siap untuk berkompetisi,” sambung Ketua KONI Sumut tersebut.

Para mantan atlet berprestasi Sumut menyampaikan harapan mereka untuk fasilitas olahraga yang mumpuni di Sumut pada pertemuan ini.

Menurut mereka, keterbatasan sarana dan prasarana olahraga menyebabkan para atlet Sumut sulit berkembang saat ini.

Baca Juga: Soal Wacana Impor Beras, PKS: Petani Kita Berdaya dan Mampu Sediakan Kebutuhan dalam Negeri

“Teman-teman mantan atlet memang banyak yang menuntut itu karena untuk beberapa Cabor kita harus berangkatkan atlet kita keluar kota karena di sini fasilitasnya tidak mencukupi, tetapi tentu sebentar lagi Sumut memiliki Sport Centre yang sangat lengkap dan berkelas internasional,” ujar John.

Menurut John, kurangnya kompetisi di masa pandemi sekarang menyulitkan KONI untuk melihat bibit-bibit baru atlet untuk Sumut.

“Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak kejuaraan semua cabor di Sumut,” kata John.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: sumutprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x