PR INDRAMAYU – Terpilihnya KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan di Sumatera Utara pada beberapa hari yang lalu akhirnya memunculkan polemik di internal Partai Demokrat.
Bahkan dengan hasil KLB Sumut tersebut berpotensi terjadinya dualisme kepemimpinan di Partai Demokrat.
Pasalnya, diketahui pada tahun 2020 yang lalu, Agus Harimurti Yudhoyono terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan kini Moeldoko juga terpilih sebagai Ketum versi KLB di Deli Serdang Sumut.
Baca Juga: 11 Poin Terkait Hari Raya Nyepi di Bali yang Jatuh pada Minggu 14 Maret 2021
Hal ini tentunya membuat gejolak di partai yang berdiri pada tahun 2001 tersebut, hingga membuat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se Indonesia geram atas hasil KLB Sumut.
Dilansir dari PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Antara News, atas hal tersebut akhirnya seluruh Ketua DPD Partai Demokrat melakukan pertemuan di Jakarta pada Minggu, 7 Maret 2021.
Acara tersebut dilaksanakan di kantor pusat Partai Demokrat yang berada di Jalan Proklamasi No. 41 Jakarta.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 IDI: Penderita Obesitas 48 Persen Lebih Berisiko saat Terkena Covid-19
Acara pertemuan seluruh Ketua DPD Partai Demokrat yang bertajuk Commander Call’s tersebut dihadiri juga oleh AHY selaku Ketum Partai Demokrat versi Munas 2020.