Ini yang Harus Diperhatikan Saat Tes GeNose C19 Saat Berpuasa

12 April 2021, 17:58 WIB
Tes GeNose bisa dilakukan saat berpuasa namun lebih baik dilakukan pagi hari setelah sahur.* /Doc/Pikiran Rakyat

PR INDRAMAYU – Penggunaan alat tes GeNose C19 saat ini sudah digunakan hampir di seluruh moda transportasi.

GeNose sendiri adalah alat skrining dan diagnostik Covid-19 yang menggunakan embusan napas.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, Tim Peneliti dan Pengembangan GeNose C19 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan bahwa alat tes ini dapat digunakan oleh masyarakat yang sedang berpuasa.

Baca Juga: Mengenal Tipe Kepribadian ENTJ: Ciri-ciri, Kekuatan hingga Kelemahannya

Bagi mereka yang harus bekerja di luar rumah maka penggunaan GeNose C19 tetap bisa dilakukan.

“Selama bulan Ramadhan GeNose tetap bisa digunakan bagi masyarakat yang memang harus beraktivitas di luar rumah,” ujar Juru Bicara Tim Peneliti dan Pengembangan GeNose C19 Mohamad Saifudin dalam konferensi pers virtualnya, Senin 12 April 2021.

Menurutnya puasa tidak menghambat kinerja dari GeNose C19 karena penggunaan GeNose sendiri harus berpuasa dulu selama setengah sampai satu jam agar rongga mulut bersih dari segala zat.

Baca Juga: Permudah Layanan Jasa Kirim Uang ke Luar Negeri, BNI Bangun Kerjasama dengan JP Morgan

“Harus menjaga kondisi rongga mulut dengan menghindari makanan dan minuman terutama yang mempunyai aroma yang kuat supaya hasil tes GeNose membuahkan hasil yang maksimal,” ujarnya.

Karenanya penggunaan GeNose C19 bagi yang berpuasa tidak begitu ada masalah.

Hanya saja sebaiknya sebelum di tes berkumur terlebih dahulu, untuk menghilangkan zat-zat yang masih tersisa dalam mulut dan juga tidak mengkonsumsi makanan minuman terlebih dahulu.

Baca Juga: Ramadhan 2021, Dokter Gizi RSUI Ungkap Menu Makanan Sehat untuk Berbuka dan Sahur

“Lebih baik lagi didahului dengan berkumur atau bisa dilakukan satu jam setelah berbuka puasa,” ujar Mohamad Saifudin Hakim.

Perwakilan dari tim pengembang GeNose Dian Kesumapramudya Nurputra menyampaikan untuk mendeteksi Covid-19 sebaiknya tes GeNose C19 ini dilakukan 6 jam setelah makan sahur.

Sangat tidak disarankan lebih dari waktu tersebut, hal ini karena ada kemungkinan gas lambung mempengaruhi hasil dari GeNose C19.

Baca Juga: Pemerintah Izin Shalat Tarawih dan Witir di Masjid Hanya Berlaku untuk Zona Kuning dan Hijau

Hal ini penting untuk diperhatikan, karena berdasarkan riset pengetesan di atas waktu tersebut akan dipengaruhi oleh gas lambung yang bisa memunculkan hasil positif palsu atau positif lemah Covid-19.

Karenanya pengetesan GeNose C19 ini disarankan pada pagi hari.

Meskipun demikian jika memang terpaksa harus dilakukan maka pastikan sebelum di tes, sudah berkumur terlebih dahulu, menggunakan siwak, dan sikat gigi.

Baca Juga: Tak Bayar THR pada Pegawai, Ini Sanksi dan Denda yang Harus Ditanggung oleh Perusahaan

Harapannya dengan seperti itu gas dari asam lambung lebih bisa dinetralisir.

“Sehingga gas dari asam lambung itu bisa ternetralisir,” pungkas Dian.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler