PR INDRAMAYU – Rabu, 3 Maret 2021 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021.
Dalam acara tersebut, orang nomor satu di Indonesia menyampaikan pidatonya mengenai bencana di tanah air.
Jokowi mengungkapkan jika Indonesia berada di ranking ke-35 negara rawan bencana di dunia.
Baca Juga: Mengenal Jerawat Jamur, Jangan Sampai Salah Menanganinya!
“Saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa negara kita Indonesia negara yang rawan terhadap bencana,” ucap Jokowi, sebagaimana dilansir oleh PikiranRakyat-Indramayu.com dari pmjnews.
“Masuk 35 paling rawan risiko bencana di dunia,” sambungnya lagi.
Melalui acara yang diadakan di Istana Negara, Jakarta tersebut Jokowi menjelaskan jika ranking tersebut selaras dengan jumlah penduduk yang padat.
Baca Juga: Dianggap Ilegal, Aplikasi Snack Video Resmi Diblokir Kominfo
Menurut Jokowi, hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang banyak dapat memakan jumlah korban yang besar.
“Kita sekali lagi menduduki ranking tertinggi bencana. Karena jumlah penduduk kita besar, sehingga resiko jumlah korban yang terjadi apabila ada bencana juga besar,” ujar Jokowi.
Berdasarkan informasi dari Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Doni Monardo terdapat 3.253 kali peristiwa bencana di Tanah Air.
Baca Juga: Hakim di India Tawarkan Pernikahan pada Pelaku Pemerkosaan, Langsung Tuai Kecaman dari Aktivis
Data tersebut dihitung dari awal Februari 2020 hingga akhir Februari 2021.
Lebih rinci Doni menyebutkan jika bencana tersebut tercatat dalam berbagai jenis bencana.
Mulai dari gempa tsunami, erupsi gunung berapi, karhutla, banjir, banjir bandang, tanah longsor hingga angin puting beliung.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Drive-Thru Khusus Lansia Telah Resmi Diberlakukan, Simak Langkah-Langkahnya!
Mengetahui berbagai macam bencana yang sudah menimpa warganya, orang nomor satu di Indonesia menyatakan jika bencana tersebut bukan sebuah cobaan.
Menurut Jokowi, tidak ada bencana yang kecil, setiap bencana selalu memiliki resiko dan harus dihadapi.
“Bukan sebuah angka yang kecil, tapi cobaan ujian dan tantangan itu harus kita hadapi,” kata Jokowi pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulan Bencana Tahun 2021.
Baca Juga: 25 Ucapan Isra Miraj dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok Dijadikan Status WA, IG, dan FB
“Baik bencana hidrometeorologi maupun bencana geologi,” tambahnya lagi.
Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, atau puting beliung.
Sementara bencana geologi adalah semua kejadian alam yang berkaitan dengan siklus-siklus yang terjadi di bumi.***