PR INDRAMAYU – Tepat hari ini Rabu, 17 Februari 2021 menjadi peringatan ke-25 tahun peristiwa bencana alam yang menimpa Pulau Biak Papua.
Guncangan gempa dengan kekuatan 8,2 Skala Richter serta tsunami yang mencapai ketinggian hingga 7 meter terjadi pada 17 Februari 1996 lalu.
Bencana alam tersebut terjadi pada pukul 14.59 WIT di wilayah seputar Pulau Biak Papua, dengan pusat gempa terletak pada titik koordinat 1.1 LS – 137.15 BT atau 110 km di sebelah Timur Pulau Biak dengan kedalaman 33 km.
Baca Juga: Mengenal Marie Thomas, Sosok Dokter Perempuan Pertama Indonesia di Google Doodle Hari Ini
Dikutip dari Pikiranrakyat-Galamedia.com, gempa bumi yang disusul dengan tsunami merenggut sebanyak 166 korban jiwa, 423 orang luka-luka, dan 5.090 orang kehilangan tempat tinggal.
Selain menelan korban jiwa, bencana tersebut juga merusak sejumlah rumah warga, fasilitas sarana dan prasarana seperti aliran listrik, sumber air, maupun jalan raya.
Gempa tersebut terjadi di zona subduksi, yaitu adanya pergerakan Lempeng Pasifik ke arah selatan menuju lempengan bawah area Irian Jaya.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Barcelona vs PSG: Kylian Mbappe Cetak Hattrick di Camp Nou
Sementara itu, dikutip dari Pikiranrakyat-DeskJabar.com, pergerakan yang terjadi mencapai 12 m di dekat kedalaman hiposentrum dengan gerak rata-rata seluas 230x100 km mencapai 4 m.