Sehari Setelah Diplomat Ukraina Minta Tolong PBNU, Giliran Dubes Rusia Merapat ke Gus Yahya, Ini yang Dibahas

- 8 Maret 2022, 14:14 WIB
Setelah Dubes Ukraina, giliran Dubes Rusia merapat ke PBNU.
Setelah Dubes Ukraina, giliran Dubes Rusia merapat ke PBNU. /Tangkapan layar NU Online

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,6 Magnitudo Guncang Ondong Sulawesi Utara

Sang Dubes menyebut, bahwa konflik yang terjadi di sana sebagai sebuah bencana kemanusiaan. “Apa yang terjadi di Ukraina saat ini adalah bencana kemanusiaan,” tandas Hamianin.  

Karena itu ia berharap peran serta berbagai elemen penting dunia, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) untuk ambil bagian untuk menyudahi apa yang ia sebut sebagai invasi Rusia.

Banyak cara yang dilakukan mulai dari komunikasi dengan berbagai simpul jaringan global NU hingga mendoakan agar perang tersebut segera diakhiri.

Baca Juga: Tanah Labil di Ciwaringin Membuat Enam Rumah Rusak Berat, Belum Ada Langkah Riil dari Pemkab Cirebon

Hamianin berharap umat Islam di Indonesia, khususnya NU, mendoakan agar invasi yang terjadi hingga saat ini bisa segera berakhir.

“Setiap nyawa berharga. Jadi, saya sangat berharap NU dan umat Islam di Indonesia akan memberikan kami doa untuk segera mengakhiri ini,” ungkapnya.  

Baginya, dengan alasan apapun, perang tidak bisa dibenarkan. Untuk itu, ia meyakini bahwa komunitas dunia, termasuk NU harus bersatu demi menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: PBNU Desak Adanya Kesepakatan Gencatan Senjata antara Rusia dan Ukraina

Ia menilai, hanya persatuan yang dapat membawa perdamaian, stabilitas dan pembangunan ke dunia ini.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah