INDRAMAYUHITS - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut prihatin dan berbelasungkawa atas musibah kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Kampung Krajan Barat, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, pada Senin (21/2).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, pihaknya sangat prihatin adanya musibah itu.
Agar tidak terulang lagi, ia menekankan kepada seluruh jajaran pengurus NU untuk lebih memperhatikan keamanan fasilitas di setiap pondok pesantren, utamanya di lingkungan NU.
“Apabila ada hal-hal atau kesulitan fasilitas pengamanan saya minta kepada Pengurus Cabang (PC), Pengurus Wilayah (PW) dan seluruh jajaran pengurus NU di Indonesia untuk siap siaga membantu agar hal-hal yang dibutuhkan bagi penjagaan pesantren-pesantren kita ini bisa dipenuhi,” terang Gus Yahya dikutip dari NU online, Selasa 22 Februari 2022.
Kejadian itu, menurut Gus Yahya merupakan duka mendalam bagi masyarakat luas, terutama kalangan Nahdliyin. Ia memanjatkan doa agar keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.
“PBNU Mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga kita yang ditinggalkan dikaruniai ketabahan dan ridha, dan semoga anak-anak kita atau saudara kita yang kembali ke pangkuan Ar-Rahman mendapatkan ampunan dan ditempatkan di tempat yang mulia,” harapnya.
Baca Juga: Pemain Viking Stavanger Keturunan Indonesia Shayne Pattynama Siap Dinaturalisasi
Ungkapan duka juga disampaikan Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Wahid. Ia mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut. “Sangat prihatin. Berbelasungkawa kepada keluarga korban jiwa, dan juga kepada seluruh keluarga pesantren,” ucapnya lirih.
Disebutkannya, selain dorongan moral PBNU akan menugaskan lembaga-lembaga terkait untuk support recovery pondok pesantren baik secara fisik maupun nonfisik.