PBNU Desak Adanya Kesepakatan Gencatan Senjata antara Rusia dan Ukraina

- 7 Maret 2022, 08:09 WIB
PBNU serukan genjatan senjata antara Rusia dan Ukraina
PBNU serukan genjatan senjata antara Rusia dan Ukraina /ANTARA

INDRAMAYUHITS - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf akan melakukan pembicaraan dengan Kedubes Rusia dan Ukraina untuk menyerukan genjatan senjata.

"Kami sudah janji pertemuan dengan Duta Besar Ukraina, Rusia, soal perang yang sekarang sedang berlangsung. Saya sampaikan ke duta besar yang sudah berkunjung ke kantor, kami serukan genjatan senjata," katanya saat berkunjung ke Kantor NU Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu malam.

NU sebagai organisasi masyarakat turut serta memberikan kontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Baca Juga: Gol Taisei Marukawa Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Saat Bertemu Persita Tangerang

Menurut dia, adanya masalah antara Ukraina dengan Rusia juga diharapkan bisa diselesaikan dengan duduk bersama.

"Semua perbedaan pertentangan dibicarakan secara damai," ujarnya.

Terjadinya gencatan senjata antara Rusia dengan Ukraina juga berimbas pada Indonesia. Misalnya, dari sisi tenaga kerja.

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memastikan 30 pekerja migran Indonesia (PMI) telah berhasil dievakuasi dari Ukraina dan telah tiba di Tanah Air bersama dengan rombongan warga negara Indonesia lainnya.

Baca Juga: Turki dan Israel Kembali Mesra, Presiden Isaac Herzog Akan Melakukan Kunjungan Bersejarah ke Istanbul

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers virtual, diikuti dari Jakarta menjelaskan bahwa para pekerja migran itu telah tiba di Indonesia bersama rombongan WNI lainnya pada 3 Maret 2022 pada pukul 17.10 WIB.

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah