Network
INDRAMAYUHITS - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan bahwa hari pertama bulan Sya'ban 1443 atau bulan Ruwa jatuh pada hari Jumat 4 Maret 2022.
Keputusan PBNU itu merujuk pada hasil rukyat yang dilakukan tim dari Lembaga Falakiyah pada hari Kamis sore 3 Maret 2022.
Untuk mendeteksi hilal, Lembaga Falakiyah PBNU melakukan pemantauan di empat lokasi antara lain POB Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dan Condrodipo, Gresik, Jawa Timur.
Lembaga Falakiyah PBNU juga melakukan pemantauan di STIBA Makassar, Sulawesi Selatan dan Pantai Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil peneropongan di empat lokasi yang ditentukan tersebut, tim rukyat berhasil melihat hilal.
Berdasarkan surat pengumuman yang beredar, Plt Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa, dijelaskan bahwa 1 Sya'ban jatuh di hari Jumat.
Baca Juga: Dubes Jepang Bertemu Gus Yahya Bahas Isu Global, dari Soal Rusia hingga Keinginan Impor Pendidik NU
Hasil pengamatan hilal, berdasarkan data hisab Lembaga Falakiyah PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada jauh di atas ufuk, tepatnya +8 derajat 12 menit 00 detik dan lama hilal 36 menit 9 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Kamis Pon 2 Maret 2022 pukul 12:46:14 WIB.
Untuk letak matahari terbenam berada pada posisi 6 derajat 55 detik 22 menit selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada 6 derajat 23 menit 22 detik selatan titik barat.
