Berasal dari Indonesia, Ternyata Kunyit Miliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

- 2 Oktober 2020, 19:46 WIB
Foto Serbuk Kunyit / Dok  thehealthy.com/Alicja/
Foto Serbuk Kunyit / Dok thehealthy.com/Alicja/ /

PR INDRAMAYU – Kunyit adalah tanaman rempah-rempah yang dimiliki oleh Indonesia, ternyata kunyit sendiri memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan, karena kunyit mengandung kurkumin, sebuah senyawa antioksidan dan antiradang.

Manfaat lain dari kandungan kurkumin pada kunyit sendiri bermanfaat, salah satunya mencegah Alzheimer, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari thehealthy.com

10 manfaat kunyit ini telah ditinjau secara medis oleh ahli Ilmu Gizi asal Amerika Serikat, Samantha Cassetty, MS, RD. Berikut manfaat-manfaat tersebut:

Baca Juga: 4 Cara Sehat Menikmati Secangkir Kopi, Kurangi Penambahan Gula Berlebih

1. Meningkatkan Mood

Penelitian yang diterbitkan Critical Reviews in Food Science and Nutrition pada 2019 membuktikan bahwa kurkumin di dalam kunyit dapat berperan dalam mencegah depresi. Gejala kecemasan tersebut berkaitan dengan kesehatan mental yang dapat terganggu akibat ciri-ciri tertentu.

Depresi tersebut dapat diakibatkan oleh peradangan yang dialami tubuh. Gejalanya dapat diminimalisir oleh kandungan kurkumin yang dimiliki kunyit.

Baca Juga: Patuh Protokol Kesehatan Terus Didengungkan TNI di Lokasi TMMD Brebes

2. Membantu mengurangi berat badan

Studi terhadap kurkumin juga dilakukan oleh European Review for Medical and Pharmacological Studies, Frontiers in Farmacology, dan Endocricne, Metabolic & Immune Disorders Drug Target. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kurkumin berperan dalam mengurangi bobot tubuh.

Ahli gizi Patricia Bannan, MS, RDN, menyatakan bahwa kurkumin berkontribusi dalam mengurangi radang yang berkenaan dengan penyakit kegemukan yaitu obesitas. Hasilnya adalah lemak pembakaran pada tubuh kita dapat ditingkatkan.

Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, Google Tambahkan Koleksi Batik Pada Situsnya

3. Mengurangi Kadar Gula Darah

Penelitian oleh Journal of Nutrition & Intermediary Metabolism menunjukkan bahwa diabetes dapat dikendalikan oleh konsumsi kurkumin pada kunyit. Kurkumin dapat berperan menjadi agen hipoglikemik yang dapat menurunkan kadar gula darah penderita diabetes.

Diabetes yang dimaksud adalah diabetes tipe 2 yang diakibatkan oleh faktor keturunan dan gaya hidup. 95 persen kasus diabetes yang terjadi diakibatkan oleh tipe diabetes yang satu ini.

Baca Juga: Grebeg Pesta Homoseksual, Sembilan Tersangka Ditetapkan Tersangka di Polda Metro Jaya

4. Mengurangi Rasa Sakit pada Radang Sendi

Journal of Medicinal Food memuat penelitian tentang kemampuan kurkumin dalam mengurangi rasa sakit pada radang sendi. Selain rasa sakit, kurkumin sebagai antioksidan berperan dalam mengurangi pembengkakan dan rasa kaku akibat radang sendi tersebut.

Juru Bicara Akademi Nutrisi dan Ilmu Gizi New York, Jonathan Valdez, menyarankan konsumsi kurkumin dibarengi dengan lada hitam untuk memudahkan penyerapan kurkumin oleh tubuh.

Kurkumin yang dikonsumsi dapat berbentuk kapsul ekstrak dengan dosis 500 mg. Konsumsi kapsul tersebut disarankan oleh The Arthritis Foundation, sebuah organisasi non profit yang berperan membantu penderita radang sendi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Kisah Pilu Mantan SPG, Diberhentikan Kerja Karena Pandemi, Kini Menjajakan Diri Menjadi PSK

Orang yang sedang hamil, akan menjalani operasi, mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin (coumadin), atau menderita penyakit empedu, hendaknya menghindari konsumsi kapsul ekstrak tersebut.

5. Mencegah Alzheimer

Masakan India yang mengandung kunyit berperan dalam menghambat munculnya plak atau kotoran yang dapat merusak neuron pada otak. Kunyit pada masakan tersebut setidaknya dapat menunda timbulnya penyakit Alzheimer.

Karena sering mengonsumsi kurkumin, penderita penyakit Alzheimer di India cenderung lebih rendah daripada di Eropa dan Amerika Serikat. Jonathan Valdez pun menyatakan bahwa konsumsi satu gram kunyit setiap hari dapat membantu daya ingat terlebih pada penderita pradiabetes.

Baca Juga: Kemkominfo Targetkan 2022 Semua Wilayah di Indonesia Bisa Terlayani 4G 

6. Mencegah Radikal Bebas

Radikal bebas dihasilkan oleh molekul oksigen tak stabil yang berkeliaran secara bebas di sekeliling kita. Karena tidak stabil, molekul tersebut menyerap elektron dari molekul lain dengan cara merusaknya. Penyerapan elektron itu terjadi akibat molekul itu kekurangan elektron.

Radikal bebas dapat mengakibatkan kerusakan arteri dan berpotensi menumbuhkan tumor. Selain itu, kerusakan itu dapat memicu penuaan pada kita.

Kurkumin yang mengandung antioksidan dapat berkontribusi dalam menyumbang elektron kepada molekul oksigen tak stabil itu. Dengan konsumsi kurkumin, molekul oksigen dapat dinetralkan.

Baca Juga: Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan Covid-19, Garuda Indonesia Tampilkan Visual Masker di Pesawat

7. Meringankan Sakit Perut dan Diare

Journal of Clinical Medicine memuat penelitian tentang kunyit yang dapat meredakan masalah pada perut seperti kram perut, diare, dan sebagainya. Kasus di atas lebih dikenal di Indonesia dengan nama ‘masuk angin’.

Selain itu, kurkumin pada kunyit lebih baik daripada plasebo dalam mengurangi gejala kolitis atau lebih dikenal dengan penyakit radang usus. Ini adalah hasil studi dari Clinical Gastroenterology and Hepatology.

8. Memiliki Sifat Anti-Kanker

Pembengkakan dan peradangan dapat ditanggulangi dengan konsumsi kurkumin pada kunyit. Tinjauan di Nutrients pada 2019 menunjukkan bahwa kurkumin mengacaukan kinerja sel kanker yang tumbuh di laboratorium. Penelitian ini sedang dikembangkan lebih lanjut dalam sejumlah uji klinis.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: thehealthy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x