Mark Zuckerberg Umumkan Facebook Melarang Konten Tentang Penolakan Holocaust Dari Situsnya

- 13 Oktober 2020, 15:49 WIB
Laman Facebook.
Laman Facebook. /PIXABAY/Simon Steinberger

"Saya berjuang dengan ketegangan antara membela kebebasan berekspresi dan bahaya yang disebabkan oleh meminimalkan atau menyangkal kengerian Holocaust," tulis Zuckerberg dalam posting blognya.

Kemudian ia menegaskan bahwa dirinya tidak mudah melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Terungkap! Pelaku Skandal Korupsi Jiwasraya Masih Oknum OJK dengan Inisial FH

“Menarik garis yang tepat antara ucapan yang diterima dan tidak diterima tidaklah mudah, tetapi dengan keadaan dunia saat ini, saya yakin ini adalah keseimbangan yang tepat,” lanjutnya.

Zuckerberg telah berulang kali mengatakan bahwa dia tidak ingin Facebook menjadi penengah kebebasan berbicara.

Perusahaan Silicon Valley telah menghadapi banyak kritik atas sikap itu, termasuk dari kelompok hak-hak sipil yang mengatakan Facebook telah membiarkan ucapan yang tidak benar dan informasi yang salah mengalir tanpa dicentang di situsnya.

Banyak yang meminta Zuckerberg untuk memikirkan kembali posisinya.

Baca Juga: Akhirnya Pembisnis Kuliner Hirup Angin Segar dengan Diberlakukannya PSBB Transisi DKI Jakarta

Baru ini, jejaring sosial menjadi lebih proaktif dalam menghapus beberapa konten, termasuk melarang gerakan konspirasi QAnon dan mengambil keputusan yang lebih kuat terhadap kelompok-kelompok kebencian dan main hakim sendiri.

Facebook mengatakan telah membuat beberapa perubahan karena QAnon telah dikaitkan dengan kerugian dunia nyata dan kelompok yang melakukan aksi main hakim sendiri telah ditangkap karena tindakan kekerasan.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah