3. Validasi Perasaan Pasangan Anda
Jika pasangan Anda bisa terbuka dan mengungkapkan perasaannya kepada Anda, validasikan perasaan tersebut. Validasi emosional adalah tindakan mengakui dan menerima emosi orang lain.
Ini melibatkan mendengarkan secara aktif apa yang pasangan Anda katakan dan menunjukkan kepadanya bahwa Anda memahami dan peduli dengan perasaannya.
Ini tentang menciptakan ruang yang aman dan mendukung di mana pasangan Anda dapat merasa nyaman mengungkapkan perasaannya tanpa takut dihakimi.
4. Jangan Mencoba “Memperbaiki” Masalah Mereka
Jika pasangan Anda terbuka dan berbagi masalahnya dengan Anda, dengarkan untuk memahaminya, bukan untuk memperbaikinya. Asumsikan pasangan Anda memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya untuk mengatasi masalahnya.
Peran Anda adalah mendengarkan dan memahami apa yang mereka rasakan. Ingat – pasangan Anda datang kepada Anda untuk meminta pengertian dan koneksi, bukan solusi.
5. Hargai Pendapat Mitra Anda
Anda tidak harus setuju dengan perasaan pasangan Anda, tetapi Anda harus yakin bahwa dia berhak atas cara berpikirnya. Berdebat dengan mereka untuk mencoba mengubah pikiran atau memutar mata ketika Anda tidak setuju bukan hanya tidak sopan, tetapi juga menyakitkan.