Tindakan Presiden Prancis Sayat Hati Umat Islam, PKS: Jokowi Harus Memahami Suara Hati Masyarakat

- 2 November 2020, 09:24 WIB
Seruan boikot produk Prancis Wajib Hukumnya
Seruan boikot produk Prancis Wajib Hukumnya /jabarnews.pikiran-rakyat.com/

PR INDRAMAYU - Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyebut tindakan Presiden Prancis Emmanuel Marcon yang mendiskrediktkan Islam menyayat hati umat Islam di Indonesia dan dunia. 

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Apalagi dukungan Macron atas penistaan Nabi Muhammad SAW dilakukan saat umat Islam sedang merayakan maulid Baginda Rasulullah Muhammad SAW. 

"Harus dipahami saat bulan maulid ini, umat Islam banyak menjalankan kegiatan untuk mengingat dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW, sehingga penistaan tersebut dan tindakan Macron tentu terasa sangat menyakitkan umat Islam," kata Habib Aboe, Senin (2 November 2020).

Baca Juga: BMKG Beberkan Alasan Terjadinya Gempa Bandung Semalam, Singgung Garut Selatan

Kemudian ia menyebutkan, dalam konteks politik global tindakan Macron juga sangat membahayakan ketertiban dunia, karena telah menyinggung sekitar 25 persen populasi dunia, yakni lebih dari 1.9 miliar warga dunia yang beragama Islam tersakiti hatinya atas indakan ini.

"Tentunya ini tidak baik untuk ketertiban dan perdamaian dunia, karena dikhawatirkan akan mengancam adanya konflik sosial," jelasnya.

Habib Aboe meminta Presiden Jokowi untuk menekan Presiden Macron agar meminta maaf dan mencabut ucapannya. Hal itu perlu dilakukan oleh Presiden Jokowi,

Baca Juga: Penolakan UU Ciptaker, Dosen Universitas Paramadina Ungkap Strategi ‘Kambing Hitam’ Pemerintah

karena amanah konstitusi Indonesia menyampaikan bahwa salah satu tujuan kita bernegara adalah untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang juga didasarkan perdamaian abadi. 

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x