PR INDRAMAYU - Belum lama ini, Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyinggung umat muslim di seluruh dunia.
Imbasnya, beberapa negara muslim pun memprotes pernyataan Macron tersebut hingga melakukan boikot terhadap produk-produk yang dijual dari negara Prancis.
Salah satu negara yang mengkampanyekan boikot dari produk-produk Prancis yaitu negara Turki.
Baca Juga: Kenali Gejala Covid-19 pada Jari Kaki, Simak Berikut Penjelasan Lengkapnya
Boikot yang tengah diserukan itu disebut-sebut mulai merambah ke ranah otomotif.
Media hurriyetdailynews melaporkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diminta oleh masyarakat dan beberapa pesohor untuk menutup pabrik Renault yang ada di Turki.
Salah satu pihak yang meminta Erdogan untuk melakukan hal tersebut ialah Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kılıçdaroğl.
Baca Juga: Membanggakan! Sabet 8 Emas, Provinsi Jawa Barat Berhasil Jadi Juara Umum Pekan Pemuda Nasional 2020
Pada 27 Oktober 2020 lalu, Kemal menjelaskan bahwa warga Turki bahkan tidak bisa membeli produk Prancis karena daya beli mereka yang menurun, alih-alih memboikot merek-merek ini.