BMKG Beberkan Alasan Terjadinya Gempa Bandung Semalam, Singgung Garut Selatan

- 2 November 2020, 09:07 WIB
ILUSTRASI gempa bumi.
ILUSTRASI gempa bumi. //PRFM//

PR INDRAMAYU - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menjelaskan, guncangan gempa tektonik magnitudo 4 di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut, Jawa Barat, Minggu (1 November 2020) malam ibarat getaran sebuah truk berjalan.

"Gempa ini dirasakan di Pengalengan dengan intensitas III MMI dimana guncangan dirasakan seakan-akan ada truk berlalu. Beberapa warga di Pengalengan sempat lari berhamburan keluar rumah karena terkejut akibat adanya guncangan yang terjadi secara tiba-tiba," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada wartawan, Senin (2 November 2020).

Baca Juga: Penolakan UU Ciptaker, Dosen Universitas Paramadina Ungkap Strategi ‘Kambing Hitam’ Pemerintah

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 7,20 LS dan 107,60 BT tepatnya di darat pada jarak 21 km arah tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.

Daryono mengatakan, dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Sesar Garut Selatan (Garsela).

Baca Juga: Tulus Tampil Prambanan Jazz Festival dari Rumah, sang Manajer Ungkap Kondisi Tubuhnya

"Sesar Garsela merupakan salah satu struktur sesar yang paling aktif di Jawa Barat, sehingga patut diwaspadai. Kewaspadaan terhadap adanya sesar aktif ini dinilai perlu menjadi perhatian semua pihak," ungkapnya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah