Baca Juga: Ramai Penolakan UU Cipta Kerja, Peneliti Sebut Omnibus Law Justru Pacu Investasi Sektor Pertanian
"Dan dimobilisasinya itu sebelum Undang-Undang diketok dan jadwalnya sudah dibuat tanggalnya. Jadi kita harus melihat secara objektif bahwa ini memang ada gerakan dari mereka di balik layar yang memang ingin mendapatkan perhatian," tutur Airlangga.
Pemerintah bahkan mengetahui, meski 90 persen pabrik tetap beroperasi dan berproduksi, tapi mereka tetap mengirimkan utusan karyawannya untuk melakukan aksi massa.
"Memang ada beberapa pabrik mengirimkan utusan karena mereka khawatir pabriknya terganggu. Nah, ini lah tentu sebagai pengikut-pengikut merasa harus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan semacam ini," tutup Airlangga.***