Terdapat 5 tema yang ditentukan panitia. Tiga di antaranya adalah Kesehatan, Kematian, dan Takdir, Tafsir Ayat-Ayat Transformasi Sosial, dan Fikih Lingkungan. Adapun dua tema lainnya adalah Tasawuf di Abad 21, dan Seni dalam Literatur Islam Klasik.
Sebelum menulis esai, calon peserta dengan usia maksimal 25 tahun tersebut diharuskan terlebih dahulu membuat naskah proposal penulisan esai. Naskah tersebut berisi abstrak minimal 100 kata, 3 poin tujuan, 25 rencana judul esai, timeline atau waktu pengerjaan, dan daftar pustaka yang ditulis dalam bahasa Arab dan Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Mulai Masuk Musim Hujan, BMKG Peringatkan Pulau Jawa Masih Berpotensi Terjadi Karhutla
Kriteria penilaian yang menjadi acuan dalam perlombaan ini adalah orisinalitas ide dan kesesuaian materi dengan tema yang telah dibuat. Orisinalitas ide bermakna tulisan yang diikutsertakan hendaknya murni buatan para peserta.
Adapun kriteria kedua perlu diperhatikan para peserta agar karya mereka tidak keluar dari ketentuan yang telah digariskan.
Batas akhir pengiriman proposal pada 17 Oktober 2020. Itu artinya waktu yang tersisa tinggal 9 hari lagi.
Baca Juga: IHSG Ditutup dan Menguat hingga 0,82 Persen Setelah RUU Cipta Kerja Jadi Undang-undang
Sebagai tindak lanjut perlombaan, pemenang pertama hingga ketiga akan mendapatkan pendampingan dari para ahli yang berasal dari Tim Kementerian Agama dan ALIF.ID. Tema pendampingan tersebut adalah tentang penulisan esai. Selain itu, esai-esai yang telah ditulis akan diterbitkan menjadi 3 buku dan akan dimuat secara berkala di ALIF.ID.***