Sambut Hari Santri 2020, Kemenag Gelar Lomba Menulis Esai Bertajuk 'Santri Millennials Competitions'

- 6 Oktober 2020, 20:57 WIB
ILUSTRASI santri mengaji: Sambut Hari Santri tahun 2020 pada 22 Oktober 2020, Kemenag gelar lomba esai bagi para santri bertajuk 'Santri Millennials Competitions'./DOK. PIKIRAN-RAKYAT.COM
ILUSTRASI santri mengaji: Sambut Hari Santri tahun 2020 pada 22 Oktober 2020, Kemenag gelar lomba esai bagi para santri bertajuk 'Santri Millennials Competitions'./DOK. PIKIRAN-RAKYAT.COM /

PR INDRAMAYU – Hari Santri pada 22 Oktober adalah momentum peringatan perjuangan kiai dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tahun 1945.

Tanggal 22 Oktober ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2015 sebagai Hari Santri. Jokowi menetapkannya melalui Keputusan Presiden (Keppres) No 22 Tahun 2015.

Meskipun bukan merupakan hari libur, Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (DITPD Pontren) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengadakan peringatan Hari Santri di setiap tahunnya.

Baca Juga: Suplai Material Pembangunan Talud TMMD Reguler Brebes Masih Tepat Waktu

Pada tahun ini, Kemenag RI menyambut Hari Santri tersebut dengan menyelenggarakan lomba menulis esai bertajuk 'Santri Millennials Competitions: Mencari Esais Muda Pesantren, Santri Menulis Buku'.

Kemenag RI kali ini bekerjasama dengan ALIF.ID, sebuah portal keagamaan yang didirikan Hamzah Sahal, Susi Ivvaty, dan Achmad Ubaydillah. Mereka adalah pegiat literasi di kalangan Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama) muda.

Tujuan dari perlombaan ini adalah menciptakan budaya literasi bagi mahasantri Ma’had Aly (perguruan tinggi keagamaan Islam berbasis pesantren) dan santri pesantren lainnya, dan memberi apresiasi bagi mereka yang berprestasi di bidang dunia tulis-menulis.

Baca Juga: Antisipasi Aksi Demo Buruh, Polda Metro Jaya Siapkan 4 Jalur Rekayasa lalu Lintas Sekitar Senayan

Selain itu, kegiatan ini hendak memperkenalkan karya literasi Ma’had Aly dan santri pesantren lainnya pada khalayak umum. Ketiga tujuan tersebut berkenaan dengan usaha memberdayakan santri yang berminat atau telah memiliki keahlian menulis ilmiah.

Terdapat 5 tema yang ditentukan panitia. Tiga di antaranya adalah Kesehatan, Kematian, dan Takdir, Tafsir Ayat-Ayat Transformasi Sosial, dan Fikih Lingkungan. Adapun dua tema lainnya adalah Tasawuf di Abad 21, dan Seni dalam Literatur Islam Klasik.

Sebelum menulis esai, calon peserta dengan usia maksimal 25 tahun tersebut diharuskan terlebih dahulu membuat naskah proposal penulisan esai. Naskah tersebut berisi abstrak minimal 100 kata, 3 poin tujuan, 25 rencana judul esai, timeline atau waktu pengerjaan, dan daftar pustaka yang ditulis dalam bahasa Arab dan Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Mulai Masuk Musim Hujan, BMKG Peringatkan Pulau Jawa Masih Berpotensi Terjadi Karhutla

Kriteria penilaian yang menjadi acuan dalam perlombaan ini adalah orisinalitas ide dan kesesuaian materi dengan tema yang telah dibuat. Orisinalitas ide bermakna tulisan yang diikutsertakan hendaknya murni buatan para peserta.

Adapun kriteria kedua perlu diperhatikan para peserta agar karya mereka tidak keluar dari ketentuan yang telah digariskan.

Batas akhir pengiriman proposal pada 17 Oktober 2020. Itu artinya waktu yang tersisa tinggal 9 hari lagi.

Baca Juga: IHSG Ditutup dan Menguat hingga 0,82 Persen Setelah RUU Cipta Kerja Jadi Undang-undang

Sebagai tindak lanjut perlombaan, pemenang pertama hingga ketiga akan mendapatkan pendampingan dari para ahli yang berasal dari Tim Kementerian Agama dan ALIF.ID. Tema pendampingan tersebut adalah tentang penulisan esai. Selain itu, esai-esai yang telah ditulis akan diterbitkan menjadi 3 buku dan akan dimuat secara berkala di ALIF.ID.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah