Kemenag Akan Sertifikasi Penceramah, KAMMI: Menag Gagal Faham!

- 12 September 2020, 18:42 WIB
Pjs. Ketua Umum PP KAMMI, Susanto Triyogo
Pjs. Ketua Umum PP KAMMI, Susanto Triyogo /

PR INDRAMAYU - Program sertifikasi penceramah sebagaimana direncanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) sebagai langkah memberikan kemaslahatan kepada umat, malah menimbulkan kegaduhan.

Lebih jauh, juga malah menimbulkan kesalahpahaman di kalangan umat bahkan  memperparah keresahan di masyarakat atas kecurigaan akan adanya intervensi penguasa pada aspek keagamaan.

Hal ini dinilai Pjs. Ketua Umum PP KAMMI Susanto Triyogo sebagai kegagalan Menteri Agama dalam memahami persoalan deradikalisasi.

Baca Juga: Tolak Kebijakan Anies, Anak Buah Megawati Bersuara, Minta PSBB Dibatalkan

"Menag ini gagal faham, bukan begitu cara deradikalisasi yang benar, kami minta segera ditinjau ulang itu (progam sertifikasi), masyarakat sudah resah menghadapi covid-19, jangan ditambah keresahan mereka ini", kata Susanto Triyogo, di kantor PP KAMMI, Sabtu 12 September 2020, sebagaimana rilis yang diterima PikiranRakyat-Indramayu.com dari pengurus KAMMI.

Di lokasi yang sama Ketua Bidang Keumatan dan Wawasan Keislaman PP KAMMI Ibadurrahman, Lc. juga meminta Kemenag memperjelas definisi dari radikal yang dimaksud supaya tidak bias di masyarakat, selain kemenag juga harus memberikan solusi yang tepat dalam penanganannya.

"Kemenag harus memperjelas yang dimaksud radikal itu bagaimana, supaya tidak ada khatib yang takut menyampaikan ceramah karena dianggap radikal, ataupun khatib yang merasa paling benar karena sudah dapat sertifikat dan yang lain disalahkan. Jadi adakan progam peningkatan kompetensi atau pendampingan, bukan malah disertifikasi” tegas Ibadurrahman kepada awak media.

Baca Juga: Lawan Anies Soal PSBB DKI Jakarta, PHRI: Bisa Kolaps Semua Seperti PSBB Maret

Program sertifikasi penceramah sempat dilontarkan oleh Fachrul pada medio akhir 2019 lalu dan Kembali mecuat beberapa pekan terakhir ini. Fachrul sendiri sempat bercerita saat ini banyak penceramah yang membodohi umat lewat ceramah. Jadi mulai bulan September ini bakal ada 8.200 orang akan mendapatkan sertifikasi penceramah.

"Kemenag bentuk program penceramah bersertifikat. Akan kami mulai bulan ini. Tahap awal kami cetak 8200 orang," kata Fachrul dalam webinar 'Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara' di kanal Youtube Kemenpan RB, Rabu 2 September 2020.***

Editor: Egi Septiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah