Ia memastikan akan mendukung semua kebutuhan penyelidikan seperti rekaman CCTV dan lain sebagainya untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kami sangat memberikan perhatian penuh terhadap adanya informasi ini. Kami siap bekerja sama dengan seluruh pihak termasuk sudah berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini tengah melakukan penyelidikan mengenai hal ini," kata Agus.
Baca Juga: Terus Sosialisasikan Manfaat dan Tujuan TMMD Reguler ke Penjuru Desa Kalinusu Brebes
"PT Angkasa Pura II sangat berharap hal ini tidak berulang kembali. Angkasa Pura II dan stakeholder harus menjaga reputasi Bandara Soekarno-Hatta," tambahnya.
Sebelumnya kasus ini muncul berawal dari cerita seorang perempuan dengan pemilik akun Twitter @listongs.
PEMERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL OLEH DOKTER RAPID TEST DI BANDARA SOEKARNO HATTA, TERMINAL 3
[A THREAD]— lism (@listongs) September 18, 2020
Ia mengatakan mendapat tawaran dari seseorang petugas rapid test di Bandara Soekarno Hatta untuk dapat mengakali hasil rapid tes diakali agar negatif.
Baca Juga: Perusahaan Ini Akan Produksi Mobil Terbang
Hasil tesnya diakali agar bisa terbang, dan dimintai uang jutaan rupiah. Korban sendiri mengaku sebelumnya dia pernah swab test dan hasilnya negatif.