Baca Juga: Antisipasi Pemudik Lewat Jalur Laut, Sat Polair Polres Indramayu Lakukan Patroli di Pelabuhan
Dirinya berpendapat seharusnya Perkiraan Keadaan (Kirka) Kapal Selam Nanggala 402 sebelum berangkat harus digunakan pertimbangan berangkat atau tidak.
Selain itu perlu adanya persiapan latihan yang matang sebelum dilakukan pemberangkatan.
"Persiapan latihan perang harus matang dulu persiapan memakan waktu 2 bulan, lha ini h seminggu kan tidak paripurna. Persiapan latihan perang mencakup alutsista, kesiapan pengawak alutsista, dan lain-lain," katanya.
Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Nuzulul Quran, Malam Istimewa 17 Ramadhan Bagi Umat Islam
Masih dari sumber yang sama, komentar lainnya juga datang dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang mendesak Pemerintah agar tidak membeli alutsista bekas.
“Tidak boleh kita beli barang bekas lagi. Jika perlu, dilakukan audit terhadap sistem peraw perbaikan, dan pemeriksaan (MRO), agar ke depannya tidak ada lagi nyawa prajurit yang hilang dalam latihan,” kata Bamsoet menegaskan.
Diketahui bahwa tahun ini dari alokasi APBN untuk Kementerian Pertahanan sebesar Rp137,2 triliun, namun hanya Rp42,65 triliun yang dialokasikan untuk program modernisasi alutsista, nonalutsista, dan sarana prasarana pertahanan.
Baca Juga: Usai Munarman Diamankan Densus 88, Tim Kuasa Hukum Ungkap Tak Bisa Bertemu Kliennya
Hal ini membuktikan bahwa persentase anggaran untuk pengadaan alutsista dalam negeri jauh lebih kecil.