Tragedi KRI Nanggala 402 Tuai Berbagai Komentar dari Pejabat Negara, Soroti Masalah Evaluasi Alutsista

- 28 April 2021, 15:12 WIB
Tragedi kapal selam KRI Nanggala 402 menuai banyak komentar dari para pejabat negara, begini komentarnya.*
Tragedi kapal selam KRI Nanggala 402 menuai banyak komentar dari para pejabat negara, begini komentarnya.* /Instagram/@tni_angkatan_laut

Baca Juga: Antisipasi Pemudik Lewat Jalur Laut, Sat Polair Polres Indramayu Lakukan Patroli di Pelabuhan

Dirinya berpendapat seharusnya Perkiraan Keadaan (Kirka) Kapal Selam Nanggala 402 sebelum berangkat harus digunakan pertimbangan berangkat atau tidak.

Selain itu perlu adanya persiapan latihan yang matang sebelum dilakukan pemberangkatan.

"Persiapan latihan perang harus matang dulu persiapan memakan waktu 2 bulan, lha ini h seminggu kan tidak paripurna. Persiapan latihan perang mencakup alutsista, kesiapan pengawak alutsista, dan lain-lain," katanya.

Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Nuzulul Quran, Malam Istimewa 17 Ramadhan Bagi Umat Islam

Masih dari sumber yang sama, komentar lainnya juga datang dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang mendesak Pemerintah agar tidak membeli alutsista bekas.

“Tidak boleh kita beli barang bekas lagi. Jika perlu, dilakukan audit terhadap sistem peraw perbaikan, dan pemeriksaan (MRO), agar ke depannya tidak ada lagi nyawa prajurit yang hilang dalam latihan,” kata Bamsoet menegaskan.

Diketahui bahwa tahun ini dari alokasi APBN untuk Kementerian Pertahanan sebesar Rp137,2 triliun, namun hanya Rp42,65 triliun yang dialokasikan untuk program modernisasi alutsista, nonalutsista, dan sarana prasarana pertahanan.

Baca Juga: Usai Munarman Diamankan Densus 88, Tim Kuasa Hukum Ungkap Tak Bisa Bertemu Kliennya

Hal ini membuktikan bahwa persentase anggaran untuk pengadaan alutsista dalam negeri jauh lebih kecil.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah