PR INDRAMAYU – Setelah insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, berbagai komentar dilontarkan para pejabat pemerintah terkait pengadaan dan transparansi serta evaluasi yang berkaitan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Salah satu komentar datang dari Anggota Komisi VI DPR, Amin AK yang menyatakan pemerintah perlu melakukan penguatan pada lini perusahaan BUMN alutsista.
Penguatan yang disampaikan tersebut berhubungan dengan sejumlah BUMN yang memproduksi alutsista pascatrage tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.
Baca Juga: Inilah Tanda-Tanda dan Keutamaan Malam Lailatul Qadar di Bulan Suci Ramadhan
Setidaknya terdapat 5 perusahaan BUMN yang memproduksi alutsista, di antaranya ada PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, PT Len Industri, PT Pindad, dan PT Dahana.
"Pengadaan alutsista bisa dipercepat oleh pemerintah dengan memperkuat BUMN. Tidak hanya kapal laut atau selam, tapi juga pesawat, drone, torpedo, kendaraan tempur, dan ju persenjataan lainnya," ungkapnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.
Lebih lanjut Amin menyampaikan bahwa pengadaan dan penguatan alutsida menjadi penting karena merupakan bagian dari sistem ketahanan nasional.
Baca Juga: My Hero Academia Chapter 311 Preview Spoiler: Kisah Berfokus Petualangan Deku Sendiri
Hal itu bukan hanya sekedar melakukan pengadaan yang menjadi keinginan sesaat setelah adanya musibah tersebut.