PR INDRAMAYU – Pandemi Covid-19 masih melanda sebagian negara di dunia termasuk Indonesia.
Hal tersebut mengakibatkan berbagai aktivitas masyarakat terkendala, salah satunya penundaan pulang kampung bagi para perantau yang berada di kota orang.
Momen Ramadhan dan Idul Fitri 2021 harus dilewati di perantauan oleh sejumlah masyarakat karena adanya larangan untuk mudik lebaran 2021.
Baca Juga: Rakor dengan Presiden Jokowi, Pemerintah Kabupaten Indramayu Akan Percepat Pembangunan di Daerah
Pemerintah melarang mudik lebaran tahun ini mengingat masih tingginya penularan dan kematian akibat Covid-19, terutama saat hari-hari besar.
Larangan mudik berlaku bagi masyarakat termasuk bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN, selain itu juga bagi para perantau Minang.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Antara, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penganganan Covid-19 Doni Monardo meminta kepada para perantau dari Minang yang ada di seluruh Indonesia unutk menunda mudih lebaran tahun ini.
Baca Juga: Dr. Richard Lee Tidak Hadiri Mediasi Ketiga, Kartika Putri: Bukan Kecewa Tapi Merasa Dipermainkan
Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, salah satunya dengan meminta perantau asal Sumatera Barat menunda pulang ke kampung halaman sementara waktu.
“Saya tidak bosan menghimbau perantau Minang agar menunda dulu mudik pada tahun ini,” katanya.
Doni mengatakan, sebelumnya di Sumatera Barat kasus Covid-19 meningkat signifikan setelah lebaran tahun lalu.
Hal tersebut dipicu oleh banyaknya perantau yang mudik lebaran untuk menghabiskan libur hari raya di kampung halamannya.
“Akibatnya setelah lebaran rumah sakit penuh, ada juga dokter yang wafat dan menimbulkan kepanikan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Doni memnita kepada para perantau Minang yang ada di seluruh Indonesia untuk dapat membantu pemerintah untuk mengendalikan penularan Covid-19 dengan menahan diri untuk mudik tahun ini.
Baca Juga: Reino Barack Ungkap Hal yang Membuat Dia Kagum Pada Syahrini Sejak Awal
“Sumatera Barat sebagai daerah yang memiliki perantau paling banyak mari mengajak saudara sebangsa dan se-tanah air tidak pulang kampung,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Doni saat meninjau pembangunan batu grip penahan ombak di Pantai Padang pada Kamis lalu.
“Untuk sementara jangan ada dulu acara pulang kampung, termasuk kegiatan pulang basamo,” katanya.
Baca Juga: Sering jadi Korban Body Shaming, Ria Ricis Sukses Turunkan Berat Badan hingga 10 Kilogram
Dalam upaya pencegahan memutus rantai penyebaran Covid-19, seluruh perantau Minangkabau diimbau untuk tidak pulang ke kampung halaman hingga suasana lebih kondusif.***