Network
PR INDRAMAYU – Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini masih belum usai.
Segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19.
Salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 saat ini yaitu dengan melakukan serangkaian tes untuk melacak penyebaran Covid-19.
Salah satu tes yang digunakan untuk melacak penyebaran virus Covid-19 saat ini yaitu tes GeNose C19.
GeNose C19 merupakan alat pendeteksi Covid-19 melalui udara hembusan nafas yang dirancang oleh Universitas Gajah Mada (UGM).
Saat ini tes menggunakan GeNose C19 sudah diterapkan di stasiun kereta api dan bandara.
Baca Juga: Menjelang Ramadhan 2021, Dewi Sandra: Harus Pastikan Semua Hal yang Kulakukan Berarti
Menyusul stasiun kereta api dan bandara, tes GeNose C19 akan kembali diterapkan di terminal bus.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyediakan layanan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 akan mulai tersdia di terminal penumpang bus Tipe A mulai hari Kamis, 8 April 2021,
Tak hanya itu, layanan GeNose C19 bagi para penumpang ini disediakan secara gratis.
Baca Juga: THR dan Gaji ke-13 untuk Karyawan, TNI, Polri Diperkirakan Pemerintah Beri Rp215 Triliun
Terminal Tipe A yang dimaksud adalah terminal yang berfungsi untuk melayani kendaraan penumpang umum untuk angkutan antar kota dan provinsi (AKAP).
Dalam Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Darat Tahun 2021, Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan bahwa GeNose C19 resmi digunakan di terminal Tipe.
Bahkan, Menhub juga sempat berbincang-bincang secara virtual dengan pihak Dinas Perhubungan Darat yang tengah memantau berjalannya penggunaan GeNose C19 di terminal Leuwi Panjang dan terminal Terpadu Merak.
Baca Juga: 6 Langkah untuk Belajar Mencintai Diri Sendiri, Salah Satunya Perlu Pelajari Keyakinan
Dalam pelaksanaannya, tes GeNose C19 ini dilakukan secara random dengan sampel 10 hingga 20 orang.
Karena dilakukan secara random, Menhub Budi meminta tes dilakukan kepada calon penumpang yang terlihat kurang sehat.
“Untuk random juga dilihat kira-kira siapa yang potensial. Misalnya, mereka yang agak lemas, dan batuk-batuk,” ujarnya.
Baca Juga: Buka Kado Pernikahan dari Iriana Jokowi, Begini Respons Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah
“Nah, itu diajak untuk periksa karena indikasi mereka yang terkena Covid-19 biasanya batuk dan lemas. Jangan semua orang yang datang dilakukan GeNose,” katanya menambahkan dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News.
Bagi calon penumpang yang dites menggunakan GeNose C19 ini dipastikan tidak dipungut biaya atau gratis.***
