PR INDRAMAYU - Prahara yang terjadi pada Partai Demokrat telah disoroti oleh banyak pihak.
Kegaduhan ini lantaran adanya dugaan pengambilan secara paksa Partai Demokrat yang dipimpin oleh kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Puncaknya terjadi saat Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan oleh sebagian pihak dari Partai Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara, pada 5 Maret 2021.
Baca Juga: Saat Ditanya Peluang Menjadi Capres 2024, Ridwan Kamil: Jika Jalannya Terbuka, Bismillah Saya Siap
Dikutip PikiraRakyat-Indramayu.com dari Youtube PUSDATIN OKe pada Rabu, 31 Maret 2021, hasil KLB tersebut menunjuk Jenderal (Purn) Moeldoko menjadi ketua Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
Terkait kepengurusan Demokrat KLB Deli Serdang, Jhony Allen Marbun selaku pengurus Demokrat KLB Deli Serdang, mengajukan surat permohonan ke Kemenkumham yang diterima Kemenkumham 16 Maret 2021.
Surat tersebut berisikan permohonan untuk perubahan anggaran dasar, anggaran rumah tangga serta perubahan kepengurusan Partai Demokrat saat ini yang dipimpin oleh AHY.
Baca Juga: Peraturan Baru! Simak Cara Mendapatkan Diskon Listrik untuk 450 VA dan 900 VA Periode April 2021
Menanggapi hal ini, Menteri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia Yasonna Laoly melakukan konferensi pers di Kemenkumham terkait permohonan surat tersebut.