Patuhi Protokol Kesehatan, Begini Potret Doa Bersama di Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

- 26 Desember 2020, 14:41 WIB
Museum Tsunami Aceh, peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh jadi momen kebangkitan pariwisata Aceh di tengah Pandemi, Menparekraf meyakinkan hal itu
Museum Tsunami Aceh, peringatan 16 Tahun Tsunami Aceh jadi momen kebangkitan pariwisata Aceh di tengah Pandemi, Menparekraf meyakinkan hal itu /Dok. Kemenparekraf

PR INDRAMAYU - Pelaksanaan doa dan zikir bersama dalam rangka memperingati 16 tahun tsunami Aceh di kuburan massal Desa Siron Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

"Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, zikir dan doa bersama untuk saudara kita yang sudah meninggal saat tsunami dulu kita laksanakan dengan menjaga protokol kesehatan," kata Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, di Aceh Besar, Sabtu.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Belajar Tatap Muka Resmi Januari 2021 dan Siswa Wajib Swab Test? Simak Faktanya

Seperti diketahui, Aceh dilanda musibah gempa dan tsunami pada Minggu 26 Desember 2004.

Peristiwa itu menelan korban sebanyak 280 ribu lebih korban jiwa dan hilang di sejumlah negara, dan khusus Aceh mencapai 170.000 orang.

Korban gempa dan tsunami Aceh dimakamkan secara massal yakni di kawasan Ule Lheue Kecamatan Meuraxa Banda Aceh, dan di Desa Siron Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, serta di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Baca Juga: Lakukan Pencabulan Selama 3 Tahun, Modus Oknum Guru Honorer Ini Terciduk Orang Tua Murid

Mawardi mengatakan, Pemerintah Aceh Besar setiap tahunnya selalu memperingati hari tsunami Aceh dengan doa dan zikir bersama.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Antara, Peringatan tersebut untuk meningkatkan keimanan.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x