PR INDRAMAYU - PPKM Darurat telah di terapkan oleh Pemerintah dari tanggal 3-20 Juli 2021.
Kebijakan penerapan PPKM Darurat di Pulau jawa dan Bali ini tentu saja berpengaruh terhadap perekonomian.
Karena beberapa tempat kegiatan masyarakat selama PPKM Darurat sementara akan ditutup.
Baca Juga: 10 Kode Redeem ML ‘Mobile Legends’ 2 Juli 2021 dari Moonton, Dapatkan Hadiah 1.500 Diamonds!
Cakupan dalam PPKM darurat ini meliputi banyak hal.
Diantaranya sektor pekerjaan, kegiatan belajar mengajar, perbelanjaan, fasilitas umum, transportasi umum, dan berbagai aktivitas masyarakat.
Oleh karena itu pemerintah akan meningkatkan bansos kepada masyarakat yang terkena dampak.
Hal ini ditunjukan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Kamis, 1 Juli 2021.
"Untuk itu saya minta bantuan dari para Menteri terkait dan jajaran supaya memastikan bantuan sosial dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran," kata Menko Luhut dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Maritim.go.id.
Dalam menghadapi imbas dari PPKM Darurat ini, Pemerintah akan melakukan yang terbaik atas nama rakyat demi menjaga keselamatan, kesehatan dan juga kesejahteraan masyarakat.
Selama PPKM Darurat Pemerintah juga akan mengusahakan tingkat kemiskinan dapat terjaga.
"Kita juga mengusahakan tingkat kemiskinan juga dapat terjaga meskipun ada PPKM darurat," ujar Menko Luhut.
Menko Luhut pastikan bantuan sosial akan kembali diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak selama pemberlakuan PPKM darurat.
"Selain itu, Menko luhut juga memastikan bahwa pemerintah akan kembali memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena dampak selama pemberlakuan PPKM darurat," tulis maritim.go.id.
Selama PPKM darurat ini TNI, dan Polri akan diminta melakukan pengawasan yang ketat terhadap pemberlakuan pengetatan aktivitas masyarakat.
Pemerintah juga berharap supaya tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.***