PR INDRAMAYU – Camat Indramayu, Asep Kusdianti, menyatakan pihaknya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar adalah agar bisa saling memahami.
Terkait menjamurkan PKL di trotoar, Camat Indramayu Asep Kusdianto dan sejumlah pihak turut menertibkan mereka.
Penertiban PKL itu dilakukan Camat Indramayu Asep Kusdianto bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kemenhub Beberkan Aturan Transportasi Mudik Lebaran Tahun 2021
Pemandangan trotoar yang dipadati PKL memang bukan hal yang asing. Para pejalan kaki terkadang kesulitan saat akan melintasi trotoar tersebut.
Satpol PP dan Damkar melakukan penertiban PKL di sepanjang Jalan Yos Sudarso dan Jalan Siliwangi, Kabupaten Indramayu.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Indramayu, Hamami Abdulgani pun angkat bicara terkait hal tersebut.
Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Vaksin AstraZeneca Dilarang di 17 Negara? Simak Faktanya!
Menurutnya, penertiban itu dilakukan berdasarkan keluhan dari masyarakat serta usulan dari Camat Indramayu kepada Bupati Indramayu.
Terkait pemandangan PKL di trotoar tersebut, Hamami menuturkan hal itu tidakhanya terjadi di 2 jalan tersebut, tetapi juga hampir di semua ruas jalan.
Untuk ke depannya, Hamami menyatakan pihaknya akan melakukan penertiban di ruas jalan lainnya yang terdapat PKL di trotoar.
Baca Juga: Benarkah Ukuran Mr P Menyusut Akibat Polusi? Begini Kata Ahli Epidemiologi Amerika Serikat
Hamami menyatakan pihaknya melakukan penertiban agar para pejalan kaki bisa mendapatkan haknya yakni berjalan di trotoar tersebut.
Usulan Camat Indramayu kepada Bupati Indramayu terkait penertiban PKL itu dibenarkan oleh yang bersangkutan Camat Indramayu, Asep Kusdianti.
"Kami minta para pedagang agar bisa saling memahami,” ujar Asep Kusdianti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari unggahan akun Instagram @diskominfoindramayu.
Baca Juga: Myanmar Memanas! Gadis 7 Tahun Dikabarkan Jadi Korban Kekerasan terhadap Massa Anti-kudeta
“Kami pemerintah mengatur, PKL butuh berjualan, begitu pun pejalan kaki juga butuh tempat,”ujar Asep Kusdianti melanjutkan.
Asep Kusdianti menyatakan penertiban PKL itu dilakukan agar semua pihak bisa saling memahami hak diri dan orang lain.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com pada Rabu 24 Maret 2021 pukul 11:45, unggahan itu mendapat lebih dari 500 like dan 25 komentar.
“Good job, ayo kita mulai berbenah ke arah yang lebih baik lagi, taati aturan,” tulis akun Instagram @wahyuanugrah.
“Semoga ada solusi terbaik untuk pedagang setelah ditertibkan, jangan ditelantarkan,” tulis @ariefmohamaddd.***