Ia mulai terjun ke politik pada 2007. Ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan menjadi Bendahara DPC PPP Kota Tasikmalaya. Budi bersama Wahyu Sumawidjaja sempat maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tasikmalaya, namun kalah dalam perolehan suara.
Pada Pilkada Kota Tasikmalaya 2012, ia bertarung lagi berpasangan dengan Dede Sudrajat. Budi yang kala itu menjabat Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya berhasil memenangi Pilkada tersebut dengan mengalahkan petahana Syarif Hidayat.
Baca Juga: Dukung Pengembangan Investasi Sosial dan Wakaf, BNI Syariah Targetkan Serapan Rp5 Miliar
Pada 2017, ia maju lagi dalam Pilkada Kota Tasikmalaya yang kala itu berpasangan dengan Muhammad Yusuf. Budi kembali memenangi Pilkada tersebut dan menjadi Wali Kota untuk periode ke-2 sejak 2017 sampai 2022 kelak.
Pada Jumat, 23 Oktober 2020, jabatannya harus berakhir akibat penangkapan dirinya oleh KPK. Statusnya sebagai Wali Kota Tasikmalaya sudah dinonaktifkan.
Kini ia ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kavling C1 atau Gedung KPK Lama. Rutan tersebut beralamat di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.***