PR INDRAMAYU – Sebagai upaya mengurangi kesenjangan antara wilayah tengah dan selatan Jawa Barat, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul ulum, terus bekerja keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jabar Selatan.
Di Jabar Selatan, termasuk Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga Pangandaran, kemiskinan masih menjadi tantangan utama yang perlu diselesaikan.
Hal itu diungkap Uu Ruzhanul Ulum saat mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa.
Baca Juga: Gunakan Cairan Pembersih Tak Layak Pakai, Polisi Tetapkan Direktur Jadi Tersangka Kebakaran Kejagung
Kepala Bappenas tersebut didampingi Wagub Jabar saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Selain kemiskinan, infrastruktur yang dimiliki Jabar Selatan masih belum memadai. Untuk menghubungkan kawasan di jalur pantai selatan (pansela) dan perkotaan (tengah), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pun berfokus terhadap peta Jalur Tengah Selatan (JTS).
"Apa yang disampaikan oleh masyarakat tentang konektivitas jalan, termasuk JTS salah satu solusinya, sekarang tengah dimatangkan oleh Pemda Provinsi Jabar dan segera terealisasi," ujar pria yang kerap disapa Kang Uu dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi Pemprov Jabar.
Baca Juga: Corona Harian Amerika Serikat Dekati Rekor Tertinggi, Sentuh 75.000 Kasus Baru dalam Sehari
Percepatan peningkatan kesejahteraan dinilai kurang maksimal akibat terlalu jauhnya lokasi pusat pemerintahan di Jabar Selatan dengan masyarakat. Kang Uu memaparkan solusinya berupa konsep Daerah Otonomi Baru (DOB) di Jabar Selatan.