Bertambah Lagi! Berikut 8 Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat, Kabupaten Garut Salah Satunya

- 14 Desember 2020, 15:30 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil umumkan 8 daerah zona merah Covid-19 di Jawa Barat, Senin 14 Desember 2020.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil umumkan 8 daerah zona merah Covid-19 di Jawa Barat, Senin 14 Desember 2020. /Humas Jabar/Literasi News

PR INDRAMAYU - Gubernur Jawa Barat  M Ridwan Kamil menyebutkan daerah yang masuk ke dalam zona merah Covid-19 di provinsi itu pada pekan ini bertambah.

Penambahan tersebut menjadi delapan daerah atau meningkat dari pekan lalu ada enam daerah.

Kedelapan daerah zona merah yaitu  Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok.

Baca Juga: Geledah Rumah Mewah, KPK Temukan Dokumen Terkait Dugaan Korupsi Proyek PUPR Kota Banjar

"Zona merah kita bertambah menjadi delapan. Jadi kita harus waspada," kata Kang Emil di Bandung, Senin.

Daerah yang perlu diwaspadai itu Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Karawang, Kabupaten Bekasi ada kenaikan signifikan.

Kabupaten Bandung Barat kembali zona merah, Kota Bandung masih merah, Cimahi kembali merah, Depok merah,

Pekan lalu, ada enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam zona merah Covid-19 yakni Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Hujan Deras Perlu Diwaspadai, Aliran Lahar Dingin Gunung Semeru Meningkat

Kepada warga yang tinggal di delapan zona merah Covid-19 tersebut diimbau untuk waspada dan memperhatikan segala potensi yang akan terjadi,

agar tidak terpapar Covid-19 dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

Namun, kata Kang Emil, secara umum tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Jabar cukup tinggi, yakni di angka 82 persen dan tingkat kematian pun tergolong rendah hanya di angka 1,6 persen.

Baca Juga: Yuk Cek Daerahmu! Berikut Peringatan Dini Cuaca Besok dan Lusa 15-16 Desember 2020

"Jadi masalah di Jabar itu tingkat okupansi rumah sakit yang kini ada di 75 persen," katanya.

Ia menuturkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 di Jabar, Pemprov Jabar telah menyiapkan 15 gedung baru yang akan digunakan sebagai pusat isolasi, termasuk asrama-asrama pusat-pusat pendidikan (pusdik) dan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung.

"Ada tambahan dari Pak Kasad, itu juga pusdik termasuk Secapa AD juga akan disumbangkan sebulan ke depan untuk penambahan ruang isolasi bagi pasien COVID-19," kata dia.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x