Bandung Raya Zona Merah, Ridwan Kamil Imbau Wisatawan Jangan Berkunjung Dulu

- 3 Desember 2020, 07:00 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.*
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.* /Instagram.com/@barisan.ridwankamil

PR INDRAMAYU - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Kang Emil) mengimbau masyarakat atau wisatawan untuk tidak berpergian jauh.

Bukan hanta itu seruan dari orang nomor satudi Jabar ini juga memerintahkan tak berkunjung ke daerah yang berstatus zona merah atau risiko tinggi Covid-19

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Antara, salah satu wilayah tersebut adalah Bandung Raya.

Baca Juga: Metode Pengobatan Tiongkok Ungkap Arti Sering Bangun Setiap Malam Pada Jam yang Sama

"Sudah saya umumkan kemarin, pertama kalinya Kota Bandung jadi zona merah sehingga saya mengimbau pekan ini para wisatawan menahan diri dulu untuk tidak ke Bandung Raya karena zonanya lagi merah, sedang proses pengendalian lebih baik lagi,” kata Kang Emil di Rabu.

Data periode 23 hingga 29 November 2020, enam daerah di Jabar berstatus zona merah, yakni Kabupaten Indramayu, Purwakarta, Karawang, Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Banjar.

Kemudian, 19 daerah di Jabar berstatus zona oranye. Hanya Kabupaten Cianjur dan Pangandaran yang berstatus zona kuning.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Alat Kesehatan dan Obat ini Harus Tersedia di Rumah

Kang Emil mengatakan usai libur panjang pada akhir Oktober 2020, terjadi peningkatan kasus Covid-19. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Jabar untuk menahan diri dan menghindari kerumunan.

“Cerita dari libur panjang itu menunjukkan ada peningkatan (kasus Covid-19). Oleh karena itu, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, saya kira kita menahan diri dulu, tidak berpergian terlalu jauh, kemudian tidak berkerumun,” ucapnya.

Kang Emil pun melaporkan, tingkat keterisian ruang isolasi rumah sakit rujukan di kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang) sudah lebih dari ambang batas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 60 persen.

Baca Juga: Masih Mengawali Bulan Desember, Kurs Rupiah Ditutup Menguat Seiring Membaiknya Data Ekonomi Global

“Keterisian di Depok ada rata-rata di 80 persen. Ini juga mewakili rata-rata se-Jawa Barat khususnya yang Bodebek dan Bandung Raya. Tapi, kalau di luar itu (Bodebek dan Bandung Raya) relatif masih di bawah 60 persen. Di Bodebek dan Bandung Raya sudah terjadi peningkatan,” katanya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x