Penutupan situs tersebut sudah dilakukan sejak Rabu, 24 Maret 2021.
Pun juga dengan laman People’s Daily yang melaporkan jika penelusuran barang H&M di platform JD.com dan Pinduoduo tidak bisa dimunculkan.
Baca Juga: CPNS Dibuka April 2021, Berikut Langkah yang Harus Disiapkan Agar Lolos Seleksi Administrasi
China adalah pasar target terbesar nomor empat dengan total penjualan sebanyak 339 juta dollar atau setara dengan Rp4 triliun.
Seorang pemuda yang berasal dari Liga Pemuda Komunis menolak secara keras aksi yang dilakukan oleh H&M.
Menurutnya, tidak pantas bagi H&M membuat pernyataan dengan menjelek-jelekkan wilayah China sementara perusahaannya masih terus mencari uang di negara tersebut.
Baca Juga: 7 Hal Unik pada Kirab Obor Olimpiade Jepang Hari Ini, Tempuh Jarak 9.653 Kilometer
“Menyebarkan rumor untuk memboikot Xinjiang sementara juga ingin menghasilkan uang di China? Angan-angan!” ujar pemuda tersebut, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters.
Bahkan aktor Huang Xuan yang selama ini terlibat kontrak dengan pihak H&M pun turut memutus kerjasamanya.
Huang Xuan mengatakan jika dirinya menolak segala bentuk fitnah dan rumor yang dibuat oleh brand asal Swedia itu.