Waspada 'Kecanduan' Berita Buruk, Kenali Makna dan Cara Menghentikan Doom Scrolling

- 9 Oktober 2020, 06:30 WIB
ILUSTRASI ponsel.*/
ILUSTRASI ponsel.*/ /Pixabay/Steve Buissinne

PR INDRAMAYUDoom scrolling adalah istilah yang baru-baru ini muncul. Makna istilah tersebut adalah kecenderungan untuk terus mencari informasi di internet terkait berita buruk.

Meskipun berita tersebut bertendensi mengecewakan, namun pelaku doom scrolling tetap membaca berita-berita tersebut.

Pandemi Covid-19 memungkinkan lini masa kita dipenuhi oleh berita buruk terkait pandemi. Kita pun cenderung terus menelusuri berita buruk tersebut.

Baca Juga: Tolak Omnibus Law, Cipayung Plus Rilis Instruksi Bersama untuk Lakukan Aksi Serentak se-Indonesia

Dikutip dari PikiranRakyat-Indramayu.com dari healthline.com, berikut dampak yang dikemukakan para ahli saat kita melakukan doom scrolling.

1.Tidak semua orang melihat musibah dari sisi negatif

Seorang manajer ritel yang tinggal di Louisiana, Brett, menganggap bahwa doom scrolling di media sosial Twitter bukanlah aktivitas yang perlu dihindari. Ia cenderung menyambut baik perilaku tersebut.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Sebanyak 1.000 Pekerja di Indramayu Jalani Rapid Test Massal

"Doom scrolling adalah pelarian dari pekerjaan yang membosankan. Saya lebih suka mengkhawatirkan masalah yang lebih besar pada skala nasional atau global daripada memikirkan tentang bagaimana saya bisa kehilangan pekerjaan berdasarkan metrik penjualan yang buruk atau keluhan yang tidak saya sunyikan," ujar pria berusia 49 tahun tersebut.

Halaman:

Editor: Alanna Arumsari Rachmadi

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x