Penelitian Ungkap Depresi Menjadi Faktor Kuat Kematin Wanita? Berikut 5 Makanan untuk Menguranginya

- 17 Desember 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi kelelahan dan depresi
Ilustrasi kelelahan dan depresi /Andrea Piacquadio/pexels

PR INDRAMAYU - Studi yang dipublikasikan di CMAJ mengungkapkan bahwa risiko kematian yang terkait dengan wanita muncul paling kuat karena depresi.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Food.ndtv, risiko kematian wanita salah satunya dipengaruhi karena depresi.

"Selama beberapa tahun terakhir di mana risiko kematian perempuan meningkat secara signifikan, peran telah berubah secara dramatis baik di rumah maupun di tempat kerja, dan banyak perempuan memikul tanggung jawab dan harapan ganda," kata Ian Colman dari University of Ottawa.

Baca Juga: Kabar Ekonomi: Kurs Rupiah Ditutup Menguat Usai Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan

Tim menemukan bahwa masa hidup untuk orang dewasa muda dengan depresi pada usia 25 tahun jelas lebih pendek selama periode 60 tahun masa hidup lebih pendek mulai dari 10 hingga 12 tahun kehidupan, kemudian empat hingga tujuh tahun dan kemudian tujuh hingga 18 tahun lebih sedikit hidup. 

"Pada awalnya asosiasi itu terbatas pada laki-laki, tetapi pada tahun-tahun kemudian hubungan itu juga diperuntukkan bagi perempuan," kata Stephen Gilman dari Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia Eunice Kennedy Shriver di Maryland, AS. 

Untuk penelitian tersebut, tim menganalisis 60 tahun data kesehatan mental pada 3410 orang dewasa dari suatu wilayah di Kanada Atlantik dan mengaitkan data itu dengan kematian dalam Database Mortalitas Kanada. 

Baca Juga: Update Positif Covid-19 Hari Ini, Bertambah 7.354 Kasus Baru yang Tersebar di 510 Kabupaten dan Kota

Meskipun depresi juga dikaitkan dengan pola makan yang buruk, kurang olahraga, merokok dan konsumsi alcohol, Sebagian besar faktor ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan kronis tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada faktor-faktor ini yang secara langsung meningkatnya kematian dini. 

Cobalah untuk memasukkan makanan-makanan ini ke dalam diet harian untuk mengurangi gejala-gejala depresi.

Baca Juga: Kasus Suap RSU Kasih Bunda, KPK Ungkap Alasan Perpanjang Masa Penahanan Wali Kota Cimahi

1 . Karbohidrat kompleks

Sertakan makanan yang kaya karbohidrat kompleks dalam diet Anda seperti padi-padian dan beras merah. 

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat telah dikaitkan dengan penurunan konsentrasi dan insomnia.

2. Vitamin D

Kekurangan nutrisi ini jika sering dikaitkan dengan perubahan suasana hati dan depresi. Tambahkan sumber alami Vitamin D seperti jamur, telur, dan susu kedelai ke dalam makanan Anda.

Baca Juga: Beberkan Soal Rumah Tangganya yang Kandas dengan Sirajuddin, Imel Putri: Karena Jodohnya Udah Habis

3. Antioksidan

Antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif pada kesehatan mental Anda. Buah beri dan makanan seperti ceri, anggur, dan sayuran berdaun gelap adalah pilihan terbaik Anda.

4. Protein berkualitas baik

Makanan kaya protein diketahui meningkatkan kewaspadaan. Beberapa dari mereka mengandung asam amino yang disebut triptofan kemudian membantu tubuh dan membuat suasana hati meningkatkan zat kimia otak, serotonin. 

Kacang polong, kacang-kacangan, kedelai, lentil dan paneer adalah pilihan yang baik dan begitu juga ayam dan ikan

Baca Juga: Ramalannya Selalu Akurat! Abhigya Anand Prediksi Kapan Covid-19 Bakal Berakhir dari Muka Bumi

5. Makanan kaya protein

Protein dikenal untuk meningkatkan kewaspadaan. Beberapa dari mereka mengandung asam amino yang disebut triptofan membantu tubuh Anda membuat suasana hati meningkatkan zat kimia otak, serotonin. 

Untuk kacang polong vegetarian, kacang, kedelai, lentil dan paneer adalah sumber protein yang baik dan non-vegetarian harus memilih daging dan telur tanpa lemak, ”kata Dr. Anju Sood.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Food.ndtv


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah