PR INDRAMAYU – Belakangan ini pandemi Covid-19 turut mempopulerkan istilah parental burnout atau kelelahan mengurus anak.
Istilah itu sekilas mirip dengan depresi atau stres. Menurut Putu Andani, M.Psi., yang merupakan psikolog dari TigaGenerasi, ternyata ada perbedaan antara istilah-istilah tersebut.
Putu menyampaikan hal itu dalam diskusi "Tips Para Ibu Hadapi Tantangan 2021" pada Rabu, 16 Desember 2020.
Baca Juga: Tanda-tanda dan Cara Sikapi Kesehatan Mental Luar Biasa Kata Psikolog
Putu menyatakan bahwa ketiga istilah (depresi, stres, dan parental burnout) bisa dialami oleh para ibu dengan risiko yang tinggi.
Masalah terkait kesehatan mental itu berisiko buruk terhadap kehidupan rumah tangga, keluarga, serta anak. Di antara stres dan burnout, depresi berada di tingkat yang paling berbahaya.
Menurut Putu, begini cara mudah untuk membedakan ketiga istilah di atas:
Baca Juga: Tahun 2021 Segera Tiba, Ini Tips Atasi Kelelahan Mental Luar Biasa
- Level pertama: stres
- Level kedua: burnout
- Level ketiga: depresi
"Tapi ini titik yang lumayan kritis, kalau kita bisa meregulasinya dengan baik, maka akan membuat kita lebih kuat. Cara membedakannya gimana?