Kabar Gembira! Kebutaan Akibat Diabetes Kini Bisa Dicegah, Begini Penjelasannya

- 13 Desember 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi buta.*
Ilustrasi buta.* /Pexels/

Untuk mereka yang menderita diabetes tipe-2, disarankan untuk segera melakukan tes serta melakukannya lagi setiap tahun.

Kalau pun pasien merasa matanya baik-baik saja, pemeriksaan tetap perlu dijadwalkan menurut laman Mayo Clinic. Kehamilan bisa memperburuknya, pemeriksaan perlu dilakukan pada trimester pertama dan kembali melakukannya dalam rentang 1-3 bulan sekali.

Baca Juga: Pemberian 1,2 Juta Vaksin, Menko Luhut Sebut Kegiatan Ekonomi akan Terus Meningkat

Skrining mata ditargetkan bisa dilakukan di puskesmas guna mendeteksi sejak awal kasus retinopati diabetik tersebut. Setelah didapatkan indikasi, pasien bisa dirujuk ke fasilitas kesehatan sekunder atau tersier.

Sebagai langkah deteksi, Arief menyatakan bahwa dokter umum bisa melakukan pemeriksaan menggunakan opthalmoskop.

Terkait cara mencegah retinopati diabetik, kita bisa menerapkan pola makan sehat serta beraktivitas rutin paling tidak 150 menit berjalan setiap pekan.

Baca Juga: Selama Pemeriksaan Berlangsung, Polisi Berikan Fasilitas Kebutuhan Habib Rizieq Shihab

Guna memastikan terkontrolnya gula darah, kita pun perlu memeriksanya beberapa kali dalam sehari.

Peluang terkena retinopati diabetik semakin besar seiring semakin lamanya pasien menderita diabetes. Saat kadar gulanya terkendali, risikonya bisa lebih rendah.

Adapun jika pasien sudah terlanjur terkena retinopati diabetik, mereka bisa menjalani terapi laser dan obat anti-VEGF untuk menyembuhkan gejala, dan pembedahan untuk mencegah terjadinya kebutaan.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah