PR INDRAMAYU – Ilmuwan dari Anglia Ruskin University (ARU) di Inggris mengungkapkan bahwa sakit mata bisa menjadi salah satu gejala baru Covid-19.
Dilansir Science Daily, hal ini diungkap pemimpin studi tersebut yakni Profesor Shahina Pardhan dari Vision and Eye Research Institute.
“Ini adalah studi pertama yang menyelidiki berbagai gejala mata yang mengindikasikan konjungtivitis dalam kaitannya dengan Covid-19," ujar Shahina Pardhan.
Baca Juga: Peduli Sungai Citarum, Unpad Bentuk Basis Riset CCR, Singgung Forum Akademisi Citarum
Dikutip Mayo Clinic, konjungtivitis adalah infeksi atau peradangan yang terjadi pada selaput transparan (konjungtiva). Selaput tersebut melapisi kelopak mata serta menutupi bagian putih bola mata.
Pembuluh darah kecil pada konjungtiva bisa terlihat akibat peradangan tersebut. Hal itu menyebabkan bagian putih pada mata terlihat kemerahan atau merah jambu.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA, biasanya gejala itu ditandai dengan mata merah, mata berair, dan rasa gatal.
Baca Juga: Sering Menjerat Pejabat, Berikut Penjelasan Tindak Pidana Korupsi dari Pasal hingga Sanksinya
Jurnal BMJ Open Ophthalmology menerbitkan sebuah penelitian terkait hal tersebut. Disebutkan bahwa sakit mata diderita 16 persen partisipan yang terkena Covid-19. Para partisipan tersebut mengakui hal itu.