Terkuak! Berikut Alasan Mengapa Seseorang Suka Merekam Video tak Senonoh

9 November 2020, 19:40 WIB
Ilustrasi mesum./* /

PR INDRAMAYU - Belakangan ini, media sosial tengah digemparkan isu kemunculan video skandal mirip artis, Gisella Anastasia.

Video skandal itu awalnya muncul di laman Twitter hingga menjadi tending topik.

Walau sempat bungkam, namun Gisel akhirnya membuka suara yang akhirnya menyangkal semua terkait berita miring tersebut. Seperti diketahui, bahwa beberapa tahun lalu juga hal serupa pernah terjadi di kalangan artis.

Akan tetapi, pada akhirnya hal tersebut menemukan titik terang.

Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres, BKSP Ungkap Harapannya Perkuat Kerja Sama Indonesia-AS

Lalu sebenarnya apa yang membuat sebuah video itu ada? Jika benar adanya, mengapa seseorang bisa tertarik merekam dirinya sendiri pada saat berhubungan? Berikut penjelasanya:

Lantas, apa yang sebenarnya membuat video tersebut ada?  Jika benar adanya, kenapa seseorang dapat tertarik untuk merekam dirinya sendiri ketika berhubungan?

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui RRI, Berikut ini penjelasannya:

Ada banyak pertanyaan seperti apa mereka ketika melakukan hubungan seksual. Selain itu, kemungkinan terobsesi untuk merekam diri mereka sendiri pada saat melakukan aktivitas seks apapun.

Baca Juga: Terkait Video Syur: Bukan Hanya Gisel yang Melaporkan, Polisi Ungkap ada Pembuat Laporan Lain?

Hal ini dapat dilakukan dengan memposisikan ponsel di suatu kamar sembari merekam, bahkan bisa juga meminta bantuan orang lain, seperti pasangannya untuk merekam saat mereka sedang berhubungan seks.

Pada 9 November 2020, ahli seks dan hubungan Lovehoney, Annabelle Knight mengatakan bahwa di balik ini terdapat alasan yang sangat sederhana.

"Semakin banyak orang yang merekam hubungan seks dengan pasangan mereka, karena itu menyenangkan," kata Annabelle.

Baca Juga: Fakta Keromantisan Joe Biden Bersama sang Istri, Kencan Pertama Nonton Bioskop Hingga 5 Kali Melamar

Bahkan, saat semakin banyak pasangan hang menonton diri mereka, maka akan merasakan begitu bergairah.

Dengan demikian, banyak orang yang menyukai hal ini, apalagi jika mengenakan pakaian yang seksi untuk satu sesi, tentunya akan menginginkan rekaman tersebut.

Berdasarkan penelitian oleh situs kencan, untuk orang-orang yang ingin selingkuh, Illicit Encounters mengungkapkan bahwa sepertiga dari pasangan akan merekam diri mereka sendiri saat sedang melakukan hubungan seks.

Baca Juga: Kunjungan Kerja Jokowi Selalu Bagi-bagi Sertifikat Tanah, Ternyata Begini Alasannya

Selanjutnya, tiga perempat peserta menyatakan bahwa mereka menggunakan ponsel mereka, baik dengan mengambil foto ataupun menonton video erotis.

Akan tetapi, jika dipertimbangkan untuk melakukan sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Annabelle memberikan rekomendasi, untuk tidak mencampuri alkohol dalam pembuatan film seks, serta pastikan melakukannya bersama seseorang yang dipercayai untuk menyimpan rekaman pribadi tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Kecurangan Penghitungan Suara pada Pilpres AS 2020, Simak Faktanya

"Ini bukan ide yang baik untuk merekam adegan seks dengan pasangan baru atau seseorang yang tidak Anda percayai sepenuhnya. Siapa yang tahu kemana rekaman ini mungkin akan berakhir? Anda tidak tahu dengan siapa mereka akan membagikannya," ujarnya.

Di kesempatan lain, pakar seks di Lelo, Satu Nugent, percaya adanya alasan lain kenapa banyak orang yang suka membuat rekaman seksnya sendiri. Dengan alasan erotisme diri.

"Mungkin kita semua adalah orang-orang narsisis. Kita semua ingin melihat diri kita sebagai makhluk seksual, dan dengan memfilmkan diri kita sendiri, kita dapat melakukan itu secara harfiah, berulang-ulang," katanya.

Baca Juga: Jelang Kepulangan Habib Rizieq, Berikut 7 Kontroversi yang Melekat pada Dirinya

Adanya sesuatu yang sangat intim mengenai erotisme diri, Selain itu juga adanya sesuatu yang secara inheren lebih seksi ketika menonton diri sendiri saat berhubungan seks.

Pakar hubungan di We-Vibe, Dr. Becky Spelman, menyetujui bahwa kemungkinan ada tingkat narsisme dalam proses perekaman atau bahkan saat menonton diri sendiri sedang melakukan hubungan seks atau masturbasi.

Kemungkinan lebih dari sekedar ego-sentris, jelasnya, pada beberapa orang hanya mendapatkan kesenangan seksual dalam diri mereka sendiri, ketimbang pasangan mereka.

Baca Juga: Gelar Kembali Aksi Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Buruh Tuntut Adanya Legislative Review

Pada beberapa kasus, adanya keinginan untuk melihat diri sendiri dalam aktivitas seksual di layar dengan melibatkan auto-erotisme, atau kecenderungan untuk mendapatkan kesenangan seksual dalam diri sendiri.

Dalam kasus ini, orang yang melihat diri mereka terlibat dalam aktivitas seksual dengan orang lain. Sebenarnya, dihidupkan oleh gambar diri sendiri, dan juga orang lain yang terlibat setara dengan memainkan seks ata alat bantu lainnya.

"Terkadang ada unsur narsis untuk menonton diri sendiri di layar juga. Orang yang narsis dapat menunjukkan kecenderungan egois untuk mengagumi versi ideal citra diri dan atribut mereka, termasuk atribut seksual mereka," kata Becky lagi.

Baca Juga: Kabar Gembira! Zona Kuning Jabar Bertambah 7 Daerah, Kabupaten Indramayu Masuk di Dalamnya

"Faktanya, bagi orang-orang yang ini, melihat gambar-gambar bergerak tentang diri mereka yang sedang berhubungan seks dapat menjadi tantangan bagi narsisme mereka, karena realitas penampilan tubuh dan kecakapan seksual mereka mungkin tidak sesuai dengan versi ideal dalam pikiran mereka," jelasnya.

Yang terpenting, aspek dari pembuatan rekaman seks yakni kedua belah pihak sama-sama berkeinginan untuk melakukannya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler