PR INDRAMAYU - Tersiar unggahan melalui media sosial Twitter akun @ThePushpendra_ (Pushpendra… In the same way, there are many more.) cuitan yang ditulis pada 6 November 2020.
Cuitan tersebut dilengkapi tautan video yang menyatakan adanya kecurangan dalam perhitungan suara dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini.
Sebagaimana diketahui, pernyataan kecurangan tersebut akan merugikan pihak Donald Trump, sehingga Trump mengatakan akan pergi ke Mahkamah Agung.
Cuitan itu mendapatkan respon, telah dibagikan ulang sebanyak 524 kali, telah disukai sebanyak 1.562 orang, diikuti 26 orang yang mengomentari.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui situs turnbackhoax.id, dari hasil penelusuran lebih lanjut, video ini juga sebelumnya pernah diunggah di YouTube AFP News Agency pada 2018.
Video tersebut juga disertai narasi yang memberitahukan bahwa kecurangan perhitungan suara oleh panitia Pemilu tersebut terjadi pada 2018, di kota Lyubertsy, Rusia.
Baca Juga: Lewat 2 Pelapor, Polisi Sebut ada 8 Akun Medsos Diduga Turut Menyebarkan Video Syur Mirip Gisel
Klaim yang serupa juga dimuat dalam portal berita The Washington Post berjudul “Videos online show blatant ballot-stuffing in Russia”.
Informasi dengan topik yang serupa juga pernah dimuat pada situs India Today berjudul artikel “Fake Check: Old video from Russia shared as electoral fraud in recent US elections" dan dikategorikan sebagai false.
Maka, pernyataan yang dituliskan oleh @ThePushpendra_ tersebut dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah, karena akun tersebut telah menyertakan narasi yang salah terhadap video kecurangan perhitungan suara pemilu di Rusia.***