Joe Biden Menang Pilpres, BKSP Ungkap Harapannya Perkuat Kerja Sama Indonesia-AS

- 9 November 2020, 19:00 WIB
Jokowi ucapkan selamat ke Joe Biden
Jokowi ucapkan selamat ke Joe Biden /Instagram @jokowi

 

 
PR INDRAMAYU - Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Gusti Farid Hasan Aman mengatakan pasca kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris pada Pemilu Presiden Amerika Serikat, harus meningkatkan kerja sama antar kedua negara.
 
"Kami berharap kerja sama di bidang demokrasi, multilateralisme dan ekonomi dapat terus diperkuat, juga di bidang kerja sama antar parlemen,” kata Senator dari Provinsi Kalimantan Selatan ini, Senin 9 November 2020.
 
Hubungan kerja sama antar dua negara, yakinnya, akan terjalin dengan baik. Karena, AS dan Indonesia merupakan dua negara demokrasi terbesar di dunia yang telah menunjukkan bahwa demokrasi dengan segala teknis permasalahannya.
 
 
Diyakini dapat menjadi instrumen sebagai jembatan dan berdialog dengan berbagai kepentingan yang berbeda pada masyarakat.
 
Dia mengatakan, adapun Indonesia yang merupakan terbesar di Asia Tenggara yang dipandang sebagai pemimpin alamiah ASEAN.
 
Melalui bidang ekonomi, militer, dan sosial-budaya, sementara Amerika Serikat merupakan kekuatan ekonomi yang menguasai 25 persen GDP dunia.
 
 
"Atas nama pribadi, dan BKSP DPD RI, saya menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Joe Biden dan Senator Kamala Harris," ujarnya.
 
Sementara itu, Wakil ketua BKSP DPD RI, Richard Hamonangan Pasaribu mengatakan bahwa inisiatif-inisiatif kerja sama ekonomi yang ada dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak yang perlu dipertahankan.
 
"Ekspor Indonesia semoga dapat terus diberikan kemudahan untuk bersaing di pasar Amerika Serikat,” tandas Richard.
 
 
Selain itu, pihaknya mengharapkan agar pemerintahan Joe Biden dapat memperkuat kerja sama multilateralisme yang terkesan tertutup oleh dinamika perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok dan isu-isu proteksionisme ataupun kebangkitan “white-supremacist.
 
"Multilateralisme sebagai arena berbagai negara membahas kepentingan bersama harus terus dimajukan. Perubahan iklim, pandemi, saling pengertian antar budaya dan peradaban, dialog generasi muda, dan lain-lain semoga diperkuat kembali, karena Amerika Serikat adalah pemain utama dalam hubungan internasional,” imbuhnya.
 
Joe Biden dan Kamala Harris pada Pemilu Presiden Amerika Serikat, yang diselenggarakan 3 November 2020 lalu,
 
 
Pada Minggu 8 November 2020, Joe Biden dan Senator Kamala Harris dinyatakan unggul melalui proyeksi perhitungan suara di negara-negara bagian yang belum tuntas dilaksanakan pada tingkat TPS yakni, Pennsylvania, Georgia, dan Nevada.
 
Sehingga sulit dikejar oleh petahana dari Partai Republik, pasangan capres Donald J. Trump dan Mike Pence.
 
Sementara itu, calon terpilih dari Partai Demokrat itu dinyatakan menang dan mendapatkan 290 dari 538 kursi elektoral (Electoral College) yang melebihi angka minimal 270 agar dinyatakan sebagai pemenang.
 
 
Jika ada sengketa hukum pemilu yang serius, maka Perwakilan 538 Electoral College dijadwalkan berkumpul di Washington D.C. pada 12 Desember 2020.
 
Sebagai seremoni penyampaian hasil pilpres di masing-masing negara bagian dan menetapkan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, pada 20 Januari 2021 mendatang akan mulai bertugas.
 
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui RRI, diperkirakan memperoleh rekor sekitar 75 juta suara atau 5 juta suara Joe Biden dan Senator Kamala Harris, juga pernah diperoleh oleh pasangan Obama dan Joe Biden pada Pemilu 2008 silam.
 
 
Hal ini menunjukkan bahwa pemilu 2020 sangat antusias diikuti oleh para pemilih dan istem demokrasi yang diperlukan pengudaian dalam mencari solusi dari berbagai kehidupan bernegara.***
 

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x