Kenapa Sesaat Setelah Sahur Perut Merasa Lapar? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Gizi

14 April 2021, 22:00 WIB
ilustrasi lapar. /Thought Catalog/unsplash.com/@thoughtcatalog /

PR INDRAMAYU – Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana umat Muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa.

Puasa adalah menahan hawa nafsu termasuk lapar dan haus mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Puasa dibulan Ramadhan juga merupakan salah satu rukun Islam yang keempat, dimana keutamaannya sangat banyak dan dianjurkan untuk banyak melaksanakan ibadah sunnah Ramadhan lainnya.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Blak-Blakan, Sebut Masih Ada WNI yang Jadi Budak Kapal Ikan Asing

Sebelum berpuasa, seorang muslim dianjurkan terlebih dahulu untuk makan sahur terlebih dahulu sebelum masuk waktu imsak. Hal tersebut bertujuan untuk mengisi energi tubuh agar kuat berpuasa.

Namun di hari-hari awal berpuasa, sebagian orang belum terbiasa untuk tidak makan dan minum sama sekali.

Tak jarang orang sering merasa lapar 2 hingga 4 jam setelah usai makan sahur.

Baca Juga: Perankan Karakter Sub-Zero di Film Mortal Kombat, Ini Tantangan yang Harus Dihadapi Joe Taslim

Seorang dokter spesialis gizi dan Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi Tirta Prawita Sari mengatakan bahwa kondisi tersebut terjadi akibat makanan yang ada di dalam tubuh mulai habis dan insulin dalam tubuh menurun.

Selanjutnya ada hormon yang memberi sinyal ke otak kalau lambung sudah kosong dan menuntut untuk diisi kembali.

“Saat sahur, 2 sampai 4 jam kemudian merasa lapar. Ini penanda makanan habis, insulin turun lagi. Ada hormon yang memberitahu otak bahwa lambung sudah kosong dan menuntuk untuk diisi,” kata Tirta.

Baca Juga: Usai Meledak di Hongkong, Ponsel Vivo Dilarang Dikirim Lewat Kargo Garuda Indonesia

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah diskusi awam pada Selasa 13 April 2021, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Antara.

Ia juga menjelaskan, setelah 4 jam tubuh akan mengeluarkan cadangan berupa glikogen yang biasanya tersimpan dalam tubuh.

“Setelah 4 jam responnya, mengeluargan cadangan yakni glikogen. Cadangan ini biasanya habis dalam 12 jam, setelah itu glikogen bekerja mencari dan memecahkan cadangan energi dari sumber lainnya dan paling banyak sekali dalam tubuh adalah lemak,” sambungnya.

Baca Juga: Bangga! Bahasa Indonesia Dipelajari oleh Orang Belanda hingga Polandia yang Menetap di Norwegia

Setelah memasuki 10 jam berpuasa, lemak tersebut mulai dipecah sehingga kadarnya akan mulai meningkat dan dalam kondisi 12 jam berpuasa sampai pada titiknya.

Itulah alasannya mengapa sewaktu-waktu ada gelombang lapar, lalu akan normal lagi dan merasa lapar lagi hingga merasa baik-baik saja ketika mendekati waktu berbuka puasa.

“Karena setelah 12 jam asam lemak yang menjadi pecahan sumber energi mulai mencapai puncak sehingga engeri lagi bagus-bagusnya makanya segar lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Tiba-tiba Putri Sunan Kalijaga Salmafina Minta Tolong Saat Berada di AS

Hal yang paling penting saat sahur dan berbuka puasa adalah memastikan kebutuhan zat gizi harian anda terpenuhi. 

Oleh karena itu, Tirta menyarankan menu sahur lengkap gizi dengan serat yang cukup, mengandung lemak baik, seperti alpukat dan kurangi makanan yang digoreng dan tinggi garam.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler