Tak Terpengaruh Pandemi Covid-19, Kredit BTPN Naik 6 Persen, Korporasi dan Aset Menjadi Penopang

- 27 Oktober 2020, 10:07 WIB
Ilustrasi uang.*
Ilustrasi uang.* //PIXABAY

Aset bertumbuh 3% menjadi Rp186,9 triliun dari sebelumnya hanya Rp182,2 triliun. Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modalnya adalah 24,9%.

"Kami yakin dengan permodalan yang kuat dan dukungan global dari SMBC, kami akan mampu memberi pelayanan lebih baik kepada jutaan nasabah serta berkontribusi lebih nyata kepada perekonomian nasional," tutur Ongki.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jika Tidak Gunakan Masker Berlogo SNI Bakal Dikenakan Denda? Simak Faktanya

Industri perbankan tak terkecuali BTPN turut dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) meningkat 84% pada angka Rp1,95 triliun.

Penyebabnya adalah kondisi ekonomi terhadap debitur perbankan. Selain itu, pendapatan bunga bersih turun 2% di angka Rp7,9 triliun.

Naiknya biaya CKPN dan tekanan pada pendapatan bunga bersih bank mengakibatkan turunnya laba bersih BTPN. Prosentasenya 21% pada angka Rp1,5 triliun. Penurunan tersebut terjadi pada Januari-September.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 27 Oktober 2020: Aquarius Tenggelamkan Kebiasaan Lama, Scorpio Ubah Situasi! 

Bank BTPN telah melakukan langkah restrukturisasi berkenaan dengan portofolio yang terdampak langsung pandemi. Dari keseluruhan portofolio kredit konsolidasi, total kredit hingga akhir September 2020 (untuk mendapat restrukturisasi kredit) ialah 7,8% di angka Rp11,6 triliun.

Adapun total pengguna Jenius (platform untuk melayani nasabah sekaligus pelaku ekonomi digital) mengalami kenaikan 37% (yoy) di angka 2,8 juta. Total dana pihak ketiga Jenius bertumbuh 136% di angka hampir Rp12,2 triliun (yoy).

"Pertumbuhan jumlah pengguna dan dana pihak ketiga Jenius tidak lepas dari kebutuhan masyarakat yang makin meningkat terhadap produk simpanan di era pandemi ini," tutur Ongki.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x