Begitu juga Susuhunan Mataram, yaitu Pangeran Arya Prabu Adi Mataram dengan nama penobatannya Susuhunan Amangkurat yang menghendaki demikian.
Begitu juga banyak lagi para pembesar di tanah Pulau Sumatera dan Pulau Jawa yang menghendaki demikian.
Oleh sebab itu, tulisan mengenai kisah ini merupakan ilmu pengetahuan bagi orang banyak terutama layak apabila dijadikan kitab pedoman kerajaan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kejayaan negaranya, serta orang banyak senang berbakti kepada raja mereka yang adil.
Bahkan kitab ini sebagai petunjuk bagi setiap orang yang akan mempelajari segala adat-istiadat masa lampau, dan yang ingin mengetahui asal mula berdirinya suatu negera di bumi Nusantara dan di sekitarnya.
Karena itu, aku senantiasa berharap mendapat kisah yang sesungguhnya. Adapun yang dijadikan tempat bermusyawarah dan berunding mengenai penyusunan dan penulisan Pustaka Rajawarnana i Bhumi Nusantara ini yaitu di Paseban Keraton Kasepuhan Cirebon. ***