INDRAMAYUHITS – Banyak sumber yang menyebutkan tentang kelahiran dan nasab dari Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.
Di antara kisah kelahiran yang banyak dijadikan rujukan adalah Naskah Purwaka Caruban Nagari (Pangeran Carbon 1720 M) yang dialihbahasakan oleh pemangku budaya Cirebon, almarhum Salana.
Di bawah ini bersumber dari naskah tersebut mengisahkan lahirnya Sunan Gunung Jati, apakah di Caruban (Cirebon) atau di Arab? Ikuti kisahnya.
Baca Juga: GEGER! Pria di Majalengka Diduga Bawa Bom Rakitan, Masuk Bank, Lalu Ancam Ledakkan Diri
Suatu ketika, saat Raden Walangsungsang memilih tinggal di Caruban (Cirebon), langkah pertama yang dilakukan adalah babad alas atau membuka hutan.
Tugas membuka hutan di sepanjang pesisir pun dilaksanakan Raden Walangsungsang dengan bantuan paman mertuanya, Ki Danusela yang sudah lebih dulu tinggal di hutan tersebut.
Kabar berdirinya Pedukuhan baru bernama Tegal Alang-alang yang dibuka Raden Walangsungsang pun dengan cepat tersiar ke Pedukuhan Pasambangan. Karenanya banyak penduduk yang tertarik untuk berkunjung.
Baca Juga: Suka Ngopi? Berikut Rekomendasi 5 Merek Kopi Terbaik Indonesia 2022 yang Dinikmati Masyarakat Dunia
Raden Walangsungsangmerasa sangat senang. Ia pun mengajak penduduk yang datang ikut tinggal bersamanya.
Tiga tahun berlalu, banyak penduduk yang tinggal dan banyak juga yang hanya sekedar berjualan.