Sejarah Berdirinya Pesantren Babakan, Dirintis Ki Jatira, Ulama Bangsawan yang Memilih Hidup Bersama Jelata

- 19 Mei 2022, 07:00 WIB
Kawasan Ponsok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon yang dulu dirintis oleh Ki Jatira.
Kawasan Ponsok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon yang dulu dirintis oleh Ki Jatira. /Tangkapan Layar Youtube Jona Vlog

INDRAMAYUHITS – Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon memiliki sejarah yang panjang. Usianya jauh lebih tua dari negeri ini yang mau menginjak 77 tahun.

Pesantren Babakan telah ada sejak tahun 1705, seabad sebelum Perang Pangeran Diponegoro yang berlangsung sekitar 1825-1830.

Ulama yang pertama kali mendirikan Pesantren Babakan adalah Ki Jatira atau KH Hasanuddin yang tempatnya saat ini berada di Pondok Gede Raudlatut Tholibin di Desa Babakan, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Habib Ahmad bin Ismail Arjawinangun, Ulama Paling Dicari Penjajah yang Selalu Berhasil Lolos dari Kejaran

Dilansir dari laman resmi Makom Albab, berdasarkan garis nasab, KH Hasanuddin yang bergelar Kiai Jatira adalah putra KH Abdul Latief.

Ayahnya, KH Abdul Latief adalah ulama yang tinggal di daerah yang saat ini bernama Desa Pamijahan, Kecamatan Plumbon, Cirebon. Beliau adalah ulama yang menjadi bagian dari penghulu Keraton Cirebon.

KH Hasanuddin atau Ki Jatira adalah seorang ulama sekaligus pemimpin perjungan pada zaman penjajahan Belanda.

Baca Juga: Kisah Kewalian Habib Toha Lewat Mimpi Orang Sholeh yang Bertemu Sunan Gunung Jati dalam Rapat Wali Qutub

Dalam catatan Filolog Cirebon, almarhum Rafan S Hasyim atau Opan Safari Hasyim Ki Jatira adalah keturunan bangsawan Pangeran Arya Wijaya Negara, namun lebih memilih hidup bersama rakyat jelata.

Menurut Opan Safari, Ki Jatira mendirikan pesantren merupakan tindak lanjut dari instruksi yang pernah disampaikan Sultan Matangaji atau Sultan Muhammad Sofiuddin.  

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x