Gelar Rakernas di Pesantren Cipasung PBNU Antisipasi Potensi Kemiskinan Ekstrim, Ini Program yang Disiapkan

- 21 Maret 2022, 20:41 WIB
Pembacaan keputusan tanggal perhelatan Muktamar ke-34 NU di kantor PBNU Jakarta, Selasa 7 Desember 2021.
Pembacaan keputusan tanggal perhelatan Muktamar ke-34 NU di kantor PBNU Jakarta, Selasa 7 Desember 2021. /NU Online/

INDRAMAYUHITS - Beberapa hal akan dibahas saat rapat kerja nasional (Rakernas) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 24-25 Maret 2022 mendatang.

“Agenda Rakernas ini untuk membahas dan menetapkan program kerja PBNU 2022-2027, meliputi program secara keseluruhan, baik bidang-bidang, lembaga, dan badan khusus yang berada di bawah PBNU,” kata Ketua Panitia Pelaksana Rakernas PBNU H Amin Said Husni, dikutip dari NU Online pada Senin 21 Maret 2022.

Pembukaan Rakernas akan diawali dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) PBNU bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), tentang sinergi untuk penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Hal ini dikerjasamakan dalam rangka pencapaian SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Banyak Tokoh Perempuan Masuk PBNU, Dubes Jerman Makin Tertarik Kerjasama dengan NU

“Dikonfirmasi bahwa Pak Menteri Suharso Monoarfa akan hadir dan akan menandatangani nota kesepahaman dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,” kata Amin.

Selain itu, akan dilakukan prosesi pengukuhan seluruh pengurus lembaga dan badan khusus PBNU yang telah ditetapkan. Setelah dikukuhkan, para pengurus itu akan melakukan rapat agar terlibat dalam pembahasan dan penetapan program kerja PBNU. 

Amin menjelaskan, PBNU telah melaksanakan konsinyasi program kerja di Hotel Bidakara Jakarta, pada 14-15 Maret 2022 lalu.

Baca Juga: Seru! Personel NMIXX Diminta Mendeskripsikan Satu Sama Lain, Begini Penilaiannya

Agenda pra-Rakernas ini digelar untuk menyiapkan materi-materi rencana program dari masing-masing koordinator bidang, yakni empat wakil ketua umum PBNU. 

“Semua koordinator bidang itu sudah memiliki rancangan serta telah dilakukan sinkronisasi dan harmonisasi, sehingga materi ini ketika dibawa ke Rakernas nanti, sifatnya hanya pembahasan final dan penetapan. Karena substansinya telah digodok secara matang dan dibicarakan intensif pada saat konsinyasi kemarin,” jelas Amin. 

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x