Berantas Hoaks dan Konten Misinformasi, Tak Tanggung-tanggung Google Hibahkan Rp11,7 Miliar

- 28 Oktober 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi- Google. /Pixabay/Simon
Ilustrasi- Google. /Pixabay/Simon /

Ryan menjelaskan, berfokus kepada materi pembelajaran untuk mengasah cara berpikir secara kritis.

"Ini juga dibentuk untuk para dosen, guru dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi di lingkungan pembelajaran," ujar Ryan.

Baca Juga: Ketahui Deretan 10 Hewan yang Dilindungi di Indonesia, dari Anoa sampai Komodo

Google juga membentuk sebuah situs Tular Nalar, lanjut Ryan, yang akan bisa diakses pada Januari 2021 mendatang, terutama untuk para masyarakat yang tidak dapat berpartisipasi dalam pelatihan virtual.

"Kami harap melalui program ini para pengajar mendapatkan materi ajar tambahan dan juga dukungan yang mereka butuhkan untuk terus menularkan hal hal positif kepada para pelajar di Indonesia," ujar Ryan.

"Dalam hal ini cara mengatasi misinformasi dan disinformasi agar seluruh pelajar dan masyarakat Indonesia pada umumnya dapat menjadi warga digital yang bertanggung jawab," tambahnya.

Baca Juga: Instagram Kampanyekan Kesehatan Mental di Indonesia, Menyasar Khusunya para Orang Tua

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, mengatakan memerangi kesalahan informasi, ujaran kebencian, intoleransi, informasi yang direkayasa dan juga hoaks terus menjadi tantangan penting untuk ditangani.

Terutama, ketika kita semakin mendekati masa pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan serentak pada Desember 2020.

Pemerintah Indonesia menyambut baik hibah keempat yang diberikan Google.org tersebut untuk mendukung berbagai informasi lokal.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah